tag:blogger.com,1999:blog-42471795745601482142024-02-07T16:54:06.826+07:00Kimia Anorganik IIKimia Anorganik IIhttp://www.blogger.com/profile/03919022497018386233noreply@blogger.comBlogger15125tag:blogger.com,1999:blog-4247179574560148214.post-18387850820298132742009-12-23T18:33:00.000+07:002009-12-23T18:34:30.125+07:00Daya Kerja DetergenSebagai bahan pembersih lainnya, deterjen merupakan buah kemajuan teknologi yang memanfaatkan bahan kimia dari hasil samping penyulingan minyak bumi, ditambah dengan bahan kimia lainnya seperti fosfat, silikat, bahan pewarna, dan bahan pewangi. sekitar tahun 1960-an, deterjen generasi awal muncul menggunakan bahan kimia pengaktif permukaan (surfaktan) Alkyl Benzene Sulfonat (ABS) yang mampu menghasilkan busa. Namun karena sifat ABS yang sulit diurai oleh mikroorganisme di permukaan tanah, akhirnya digantikan dengan senyawa Linier Alkyl Sulfonat (LAS) yang diyakini relatif lebih akrab dengan lingkungan.<br /><br />Pada banyak negara di dunia penggunaan ABS telah dilarang dan diganti dengan LAS. Sedangkan di Indonesia, peraturan mengenai larangan penggunaan ABS belum ada. Beberapa alasan masih digunakannya ABS dalam produk deterjen, antara lain karena harganya murah, kestabilannya dalam bentuk krim/pasta dan busanya melimpah.<br /><br />Penggunaan sabun sebagai bahan pembersih yang dilarutkan dengan air di wilayah pegunungan atau daerah pemukiman bekas rawa sering tidak menghasilkan busa. Hal itu disebabkan oleh sifat sabun yang tidak akan menghasilkan busa jika dilarutkan dalam air sadah (air yang mengandung logam-logam tertentu atau kapur). Namun penggunaan deterjen dengan air yang bersifat sadah, akan tetap menghasilkan busa yang berlimpah.<br /><br />Sabun maupun deterjen yang dilarutkan dalam air pada proses pencucian, akan membentuk emulsi bersama kotoran yang akan terbuang saat dibilas. Namun ada pendapat keliru bahwa semakin melimpahnya busa air sabun akan membuat cucian menjadi lebih bersih. Busa dengan luas permukaannya yang besar memang bisa menyerap kotoran debu, tetapi dengan adanya surfaktan, pembersihan sudah dapat dilakukan tanpa perlu adanya busa.<br /><br />Opini yang sengaja dibentuk bahwa busa yang melimpah menunjukkan daya kerja deterjen adalah menyesatkan. Jadi, proses pencucian tidak bergantung ada atau tidaknya busa atau sedikit dan banyaknya busa yang dihasilkan. Kemampuan daya pembersih deterjen ini dapat ditingkatkan jika cucian dipanaskan karena daya kerja enzim dan pemutih akan efektif. Tetapi, mencuci dengan air panas akan menyebabkan warna pakaian memudar. Jadi untuk pakaian berwarna, sebaiknya jangan menggunakan air hangat/panas.<br /><br />Pemakaian deterjen juga kerap menimbulkan persoalan baru, terutama bagi pengguna yang memiliki sifat sensitif. Pengguna deterjen dapat mengalami iritasi kulit, kulit gatal-gatal, ataupun kulit menjadi terasa lebih panas usai memakai deterjen.Kimia Anorganik IIhttp://www.blogger.com/profile/03919022497018386233noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4247179574560148214.post-26161904922088891132009-12-23T18:31:00.002+07:002009-12-23T18:33:24.585+07:00Mengenal Hidrogen PeroksidaHidrogen peroksida dengan rumus kimia H2O2 ditemukan oleh Louis Jacques Thenard di tahun 1818. Senyawa ini merupakan bahan kimia anorganik yang memiliki sifat oksidator kuat. Bahan baku pembuatan hidrogen peroksida adalah gas hidrogen (H2) dan gas oksigen (O2). Teknologi yang banyak digunakan di dalam industri hidrogen peroksida adalah auto oksidasi Anthraquinone.<br />H2O2 tidak berwarna, berbau khas agak keasaman, dan larut dengan baik dalam air. Dalam kondisi normal (kondisi ambient), hidrogen peroksida sangat stabil dengan laju dekomposisi kira-kira kurang dari 1% per tahun.<br />Mayoritas pengunaan hidrogen peroksida adalah dengan memanfaatkan dan merekayasa reaksi dekomposisinya, yang intinya menghasilkan oksigen. Pada tahap produksi hidrogen peroksida, bahan stabilizer kimia biasanya ditambahkan dengan maksud untuk menghambat laju dekomposisinya. Termasuk dekomposisi yang terjadi selama produk hidrogen peroksida dalam penyimpanan. Selain menghasilkan oksigen, reaksi dekomposisi hidrogen peroksida juga menghasilkan air (H2O) dan panas. Reaksi dekomposisi eksotermis yang terjadi adalah sebagai berikut:<br />H2O2 -> H2O + 1/2O2 + 23.45 kcal/mol <br />Faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi dekomposisi hidrogen peroksida adalah:<br />1. Bahan organik tertentu, seperti alkohol dan bensin<br />2. Katalis, seperti Pd, Fe, Cu, Ni, Cr, Pb, Mn<br />3. Temperatur, laju reaksi dekomposisi hidrogen peroksida naik sebesar 2.2 x setiap kenaikan 10oC (dalam range temperatur 20-100oC)<br />4. Permukaan container yang tidak rata (active surface)<br />5. Padatan yang tersuspensi, seperti partikel debu atau pengotor lainnya<br />6. Makin tinggi pH (makin basa) laju dekomposisi semakin tinggi<br />7. Radiasi, terutama radiasi dari sinar dengan panjang gelombang yang pendek<br />Hidrogen peroksida bisa digunakan sebagai zat pengelantang atau bleaching agent pada industri pulp, kertas, dan tekstil. Senyawa ini juga biasa dipakai pada proses pengolahan limbah cair, industri kimia, pembuatan deterjen, makanan dan minuman, medis, serta industri elektronika (pembuatan PCB).<br />Salah satu keunggulan hidrogen peroksida dibandingkan dengan oksidator yang lain adalah sifatnya yang ramah lingkungan karena tidak meninggalkan residu yang berbahaya. Kekuatan oksidatornya pun dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Sebagai contoh dalam industri pulp dan kertas, penggunaan hidrogen peroksida biasanya dikombinasikan dengan NaOH atau soda api. Semakin basa, maka laju dekomposisi hidrogen peroksida pun semakin tinggi.Kimia Anorganik IIhttp://www.blogger.com/profile/03919022497018386233noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4247179574560148214.post-53374959953528480182009-12-23T18:29:00.001+07:002009-12-23T18:31:03.312+07:00Efek Toksik Merkuri Metalik (HgO)Merkuri dilambangkan dengan Hg, akronim dari Hydragyrum yang berarti perak cair. Merkuri merupakan salah satu unsur logam yang terletak pada golongan II B pada sistem periodik, dengan nomor atom 80 dan nomor massa 200.59. Logam merkuri dihasilkan secara alamiah diperoleh dari pengolahan bijihnya, Cinabar, dengan oksigen.<br />Logam merkuri yang dihasilkan ini, digunakan dalam sintesa senyawa senyawa anorganik dan organik yang mengandung merkuri. Dalam kehidupan sehari-hari, merkuri berada dalam tiga bentuk dasar, yaitu : merkuri metalik, merkuri anorganik dan merkuri organik<br />Merkuri metalik dikenal juga dengan istilah merkuri unsur (mercury element), merupakan bentuk logam dari merkuri. logam ini berwarna perak. Jenis merkuri ini digunakan pada alat-alat laboratorium seperti termometer raksa, termostat, spignometer, barometer dan lainya. Secara umum logam merkuri memiliki karakteristik sebagai berikut, Berwujud cair pada suhu kamar (250C) dengan titik beku (-390C). Merupakan logam yang paling mudah menguap. Memiliki tahanan listrik yang sangat rendah, sehingga digunakan sebagai penghantar listrik yang baik. Dapat membentuk alloy dengan logam lain (disebut juga dengan amalgam)<br />Merkuri metalik digunakan secara luas dalam industri, diantaranya sebagai katoda dalam elektrolisis natrium klorida untuk menghasilkan soda kautik (NaOH) dan gas klorin. Logam ini juga digunakan proses ektraksi logam mulia, terutama ekstraksi emas dari bijihnya, digunakan juga sebagai katalis dalam industri kimia serta sebagai zat anti kusam dalam cat.<br />Merkuri metalik dapat masuk kedalam tubuh manusia melalui saluran pernapasan. Termometer merkuri yang pecah merupakan salah satu contohnya. Ketika termometer pecah, sebagian dari merkuri menguap ke udara. Merkuri metalik tersebut dapat terhirup oleh manusia yang berada di dekatnya.<br />Delapan puluh persen (80%) dari merkuri uap yang terhirup, diabsorbsi oleh alveoli paru-paru. Merkuri metalik ini masuk dalam sistem peredaran darah manusia dan dengan bantuan hidrogen peroksidase merkuri metalik akan dikonversi menjadi merkuri anorganik. <br />Penggunaan merkuri metalik yang lain dan paling umum adalah pada amalgam gigi. Amalgam gigi mengandung 50 % unsur merkuri, 35 % perak, 9 % timah 6 % tembaga dan seng. Amalgam ini digunakan sebagai penambal gigi berlobang. <br />Tambalan amalgam melepaskan partikel mikroskopik dan uap merkuri. Kegiatan mengunyah dan meminum makanan dan minuman yang panas menaikan frekuensi lepasnya tambalan gigi. Uap merkuri tersebut akan di serap oleh akar gigi, selaput lendir dari mulut dan gusi, dan ditelan, lalu sampai ke kerongkongan dan saluran cerna. <br />Merkuri metalik dalam saluran gastrointestinal akan dikonversi menjadi merkuri sulfida dan diekskresikan melalui feces. Para peneliti dari Universitas Of Calgari melaporkan bahwa 10 % merkuri yang berasal dari amalgam pada akhirnya terakumulasi di dalam organ-organ tubuh.<br />Merkuri metalik larut dalam lemak dan didistribusikan keseluruh tubuh. Merkuri metalik dapat menembus Blood-Brain Barier (B3) atau Plasenta Barier. Keduanya merupakan selaput yang melindungi otak atau janin dari senyawa yang membahayakan. Setelah menembus Blood-Brain Barier, merkuri metalik akan terakumulasi dalam otak. Sedangkan merkuri yang menembus Placenta Barier akan merusak pertumbuhan dan perkembangan janin.Kimia Anorganik IIhttp://www.blogger.com/profile/03919022497018386233noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4247179574560148214.post-74241252076929532712009-12-23T18:27:00.001+07:002009-12-23T18:28:57.094+07:002,3-dimercapto-succini acid (DMSA) sebagai Agen Khelasi<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CUsers%5Cchasza%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="themeData" href="file:///C:%5CUsers%5Cchasza%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CUsers%5Cchasza%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:1; mso-generic-font-family:roman; mso-font-format:other; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} .MsoPapDefault {mso-style-type:export-only; margin-bottom:10.0pt; line-height:115%;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Khelasi (<i>Chelation</i>), berasal dari bahasa Yunani <i>chele</i> yang berarti sepit, merujuk kepada tangan kepiting atau kalajengking. Khelasi merupakan suatu proses reversible pembentukan ikatan dari suatu ligan, yang disebut khelator atau agen khelasi, dengan suatu ion logam membentuk suatu komplek metal yang disebut <b>khelat</b>. Tipe ikatan yan terbentuk dapat berupa ikatan kovalen atau ikatan kovalen koordinasi.
<br />
<br />Terapi khelasi merupakan suatu metoda yang digunakan dalam mengatasi keracunan logam berat seperti merkuri. Dalam metoda ini digunakan senyawa organik tertentu yang dapat mengikat merkuri dan mengeluarkannya dari dalam tubuh manusia. Senyawa tersebut memiliki gugus atom dengan pasangan elektron bebas, elektron tersebut akan digunakan dalam pembentukan ikatan dengan merkuri. Beberapa senyawa organik yang bisa digunakan sebagai khelator adalah dimercaprol, 2,3-dimercaptosuccinic acid (DMSA).
<br />
<br /><b>2,3-dimercapto-succinic acid (DMSA)</b> merupakan senyawa organik larut dalam air, yang mengandung dua gugus tiol (-SH). DMSA merupakan khelator yang efektif dan aman digunakan dalam penanganan keracunan logam berat seperti timbal, arsen dan merkuri. Senyawa ini telah digunakan dalam penanganan keracunan merkuri sejak tahun 1950-an di Jepang, Rusia dan Republik Rakyat China, dan sejak tahun 1970-an digunakan di Eropa dan Amerika Serikat.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><b><span style="font-size: 13.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Senyawa 2,3-<i>dimercapto-succinic acid</i> (DMSA)<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman","serif";">Senyawa organik yang dikenal juga dengan nama dagang <i>chemet</i> ini merupakan khelator yang efektif dalam penanganan keracunan logam berat seperti timbal, arsen dan merkuri. Serangkaian penelitian menunjukkan bahwa DMSA mampu mengeluarkan 65 % merkuri dari dalam tubuh manusia dalam selang waktu tiga jam.
<br />
<br />DMSA relatif aman digunakan sebagai khelator. Pada manusia normal, manusia, yang tidak terkontaminasi merkuri, 90 % DMSA yang diabsorbsi tubuh, diekskresikan melalui urin dalam bentuk disulfida dengan gugus thiol sistein. Sedangkan sisanya berada dalam bentuk bebas atau tanpa ikatan dengan gugus lain.
<br />
<br />Dalam upaya mempercepat proses pengeluaran merkuri dalam tubuh manusia, DMSA dapat digunakan bersamaan dengan khelator lain seperti ALA (<i>Alpha Lipoic Acid</i>). DMSA juga dapat digunakan bersamaan dengan anti oksidan, seperti vitamin E dan vitamin C, dalam upaya mengurangi gangguan kesehatan sebagai akibat pembentukan radikal bebas oleh merkuri.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman","serif";"><o:p> </o:p></span></p> Kimia Anorganik IIhttp://www.blogger.com/profile/03919022497018386233noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4247179574560148214.post-81147438214260524862009-12-04T18:39:00.004+07:002009-12-04T18:46:32.772+07:00Simbol Plastik Polimer Sintesis<span style="font-weight: bold;"><span style="color: rgb(204, 255, 255);">1. PETE atau PET (Polythylene Terephthalate)</span><br /><span style="color: rgb(204, 255, 255);">Simbol ini biasa terdapat pada botol plastik transparan seperti pada kemasan air mineral atau minuman yang siap untuk diminum. JANGAN PERNAH mengisi ulang botol dengan simbol seperti ini, apalagi dengan air panas. Hal ini dapat mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik yang bisa memicu penyakit kanker.</span><br /><br /><br /><span style="color: rgb(204, 255, 255);">2. HDPE (High Density Polythylene)</span><br /><span style="color: rgb(204, 255, 255);">Simbol ini terdapat pada botol yang berwarna putih susu. Juga biasa digunakan untuk air minuman galon, kursi plastik, atau kemasan susu jika pada makanan. Botol ini juga hanya boleh untuk sekali pakai saja.</span><br /><br /><br /><span style="color: rgb(204, 255, 255);">3. V atau PVC (Polyvinyl Chloride)</span><br /><span style="color: rgb(204, 255, 255);">Plastik yang memiliki simbol ini, menandakan plastik yang sulit untuk didaur ulang, seperti plastik pembungkus atau pada botol-botol. Kandungan plastik ini bisa lumer dan bercampur ke dalam makanan pada suhu -15 derajat Celcius. Akibatnya berbahaya, bisa menyebabkan kerusakan hati dan ginjal.</span><br /><br /><br /><span style="color: rgb(204, 255, 255);">4. LDPE (Low Density Polythylene)</span><br /><span style="color: rgb(204, 255, 255);">Plastik dengan simbol ini biasanya digunakan untuk makanan, plastik kemasan, dan teksturnya terasa lembek atau lentur. Plastik pembungkus makanan atau botol dengan kode ini cukup aman digunakan. Sayangnya, plastik ini hampir tidak dapat dihancurkan</span><br /><br /><br /><span style="color: rgb(204, 255, 255);">5. PP (Polypropylene)</span><br /><span style="color: rgb(204, 255, 255);">Plastik yang bernomor 5 dan memiliki simbol PP ini termasuk yang aman dipakai membungkus makanan atau minuman. Biasanya plastik ini digunakan untuk tempat makanan dan botol minum bayi. Plsatiknya berwarna transparan, bening, dan tembus pandang. Kalau ingin mengisi ulang botol plastik sangat tidak salah untuk mencari plastik dengan nomor 5 di tengah simbol recycle dan bertuliskan PP.</span><br /><br /><br /><br /><span style="color: rgb(204, 255, 255);">6. PS (Polystyrene)</span><br /><span style="color: rgb(204, 255, 255);">Kemasan plastik yang bersimbol PS ini contohnya adalah kemasan stereofoam, yang biasa dipakai untuk wadah makanan atau minuman sekali pakai. Bahan ini bisa bercampur dengan makanan, saat makanan panas diisikan ke dalam wadah ini, bahan styrine ini bisa berbahaya untuk otak dan sistem saraf.</span><br /><br /><br /><span style="color: rgb(204, 255, 255);">7. OTHER atau biasanya Polycarbonate</span><br /><span style="color: rgb(204, 255, 255);">Kode tujuh ini biasanya ada 4 macam.</span><br /><br /><span style="color: rgb(204, 255, 255);">1. SAN (styrene acrylonitrile)</span><br /><span style="color: rgb(204, 255, 255);">2. ABS (acrylanitrile butadiene styrene)</span><br /><span style="color: rgb(204, 255, 255);">3. PC (polycarbonate)</span><br /><span style="color: rgb(204, 255, 255);">4. Nilon</span><br /><br /><span style="color: rgb(204, 255, 255);">Plastik ini biasa digunakan untuk tempat makanan dan minuman, alat-alat rumah tangga, komputer, dan lainnya. Plastik dengan kode 7 SAN dan ABS ini baik dan aman digunakan untuk makanan atau minuman. Hanya saja, untuk kode PC sebaiknya tidak digunakan untuk makanan dan minuman karena bisa mengeluarkan zat yang berbahaya</span><br /><br /><br /><br /><span style="font-style: italic;"></span></span>Kimia Anorganik IIhttp://www.blogger.com/profile/03919022497018386233noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4247179574560148214.post-19912408166171160062009-12-04T18:31:00.005+07:002009-12-04T18:38:07.899+07:00Zeolith<span style=";font-family:verdana;font-size:85%;" >Zeolit merupakan senyawa aluminosilikat terhidrasi yang memiliki kerangka struktur tiga dimensi (3D), mikroporous, dan merupakan padatan kristalin dengan kandungan utama silikon, aluminium, dan oksigen serta mengikat sejumlah tertentu molekul air di dalam porinya. Penemuan zeolit di dunia dimulai dengan ditemukannya Stilbit pada tahun 1756 oleh seorang ilmuwan bernama A. F. Constedt. Constedt menggambarkan kekhasan mineral ini ketika berada dalam pemanasan terlihat seperti mendidih karena molekulnya kehilangan air dengan sangat cepat. Sesuai dengan sifatnya tersebut maka mineral ini diberi nama zeolit yang berasal dari kata ‘zein’ yang berarti mendidih dan ‘lithos’ yang berarti batuan. Pada tahun 1784, Barthelemy Faujas de Saint seorang profesor geologi Perancis menemukan sebuah formulasi yang cantik hasil penelitiannya tentang zeolit yang dipublikasikan dalam bukunya “Mineralogie des Volcans”. Akhirnya berkat jasanya, pada tahun 1842 zeolit baru tersebut dinamai Faujasit.
<br /></span><div style="text-align: center;font-family:verdana;"><span style="display: block;" id="formatbar_Buttons"><span class="" style="display: block;" id="formatbar_JustifyCenter" title="Rata Tengah" onmouseover="ButtonHoverOn(this);" onmouseout="ButtonHoverOff(this);" onmouseup="" onmousedown="CheckFormatting(event);FormatbarButton('richeditorframe', this, 11);ButtonMouseDown(this);"><img src="http://www.blogger.com/img/blank.gif" alt="Rata Tengah" class="gl_align_center" border="0" /></span></span><span style="font-size:85%;">Gambar 1. Faujasit</span>
<br /></div><img style="font-family: verdana;" src="file:///C:/DOCUME%7E1/limuny/LOCALS%7E1/Temp/moz-screenshot.jpg" alt="" /><div style="text-align: justify; font-family: georgia;"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Climuny%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="Edit-Time-Data" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Climuny%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_editdata.mso"><!--[if !mso]> <style> v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} </style> <![endif]--><link rel="themeData" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Climuny%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Climuny%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val=""> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:1; mso-generic-font-family:roman; mso-font-format:other; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} a:link, span.MsoHyperlink {mso-style-priority:99; color:blue; text-decoration:underline; text-underline:single;} a:visited, span.MsoHyperlinkFollowed {mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; color:purple; mso-themecolor:followedhyperlink; text-decoration:underline; text-underline:single;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-hansi-font-family:Calibri;} @page Section1 {size:595.45pt 841.7pt; margin:4.0cm 3.0cm 3.0cm 4.0cm; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} </style> <![endif]--><p class="MsoNormal"><!--[endif]--><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_Hevqa97P2fo/SjRAz8yIszI/AAAAAAAAAFA/NStrmA5LiUo/s1600-h/Faujasit_11_640_s.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 244px; height: 184px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_Hevqa97P2fo/SjRAz8yIszI/AAAAAAAAAFA/NStrmA5LiUo/s320/Faujasit_11_640_s.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5346969918829540146" border="0" /></a></p>
<br /><span style=";font-family:verdana;font-size:85%;" >Semenjak awal tahun 1940-an, ilmuwan Union Carbide telah memulai penelitiannya untuk mensintesis zeolit dan mereka berhasil mensintesis zeolit A dan X murni pada tahun 1950, dan setelah itu banyak ditemukan zeolit sintesis jenis baru. Bila ditinjau dari sisi struktur, zeolit merupakan senyawa aluminosilikat dengan klasifikasi sebagai berikut :
<br />1. [AlO4]- dan [SiO4]- saling berhubungan pada sudut-sudut tetrahedralnya membentuk Al, Si
<br />framework 3D yang berpori.
<br />2. Muatan pada framework dinetralkan dengan mengikat kation-kation monovalen atau divalen di dalam porinya.
<br />3. Memiliki kemampuan sebagai penukar kation.
<br />4. Mengikat molekul air di dalam pori-porinya.
<br /></span><div style="text-align: center;font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;">Gambar 2. Kerangka Zeolit</span>
<br />
<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_Hevqa97P2fo/SjRBRDaBAfI/AAAAAAAAAFI/zKbXEnTRDSw/s1600-h/cage.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 200px; height: 108px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_Hevqa97P2fo/SjRBRDaBAfI/AAAAAAAAAFI/zKbXEnTRDSw/s200/cage.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5346970418823627250" border="0" /></a>
<br /></div><span style=";font-family:verdana;font-size:85%;" >Karena sifat unik dari zeolit, maka zeolit banyak digunakan untuk berbagai aplikasi di industri
<br />diantaranya zeolit digunakan di industri minyak bumi sebagai ‘cracking’, di industri deterjen sebagai penukar ion, pelunak air sadah dan di industri pemurnian air, serta berbagai aplikasi lain.</span></div> <span class="post-author vcard"> </span>Kimia Anorganik IIhttp://www.blogger.com/profile/03919022497018386233noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4247179574560148214.post-52713892971928836592009-12-04T18:11:00.003+07:002009-12-04T18:17:26.547+07:00Aluminium Chlorohydrate (AC) dalam Deodorant dan Solusi Bebas Bau Badan Tanpa Deodorant<div style="text-align: justify;"><strong></strong><span style="font-family: verdana; color: rgb(153, 255, 255);">Penyebab utama untuk kanker payudara adalah karena</span><br /><span style="font-family: verdana; color: rgb(153, 255, 255);"> pemakaian produk-produk </span><strong style="font-family: verdana; color: rgb(153, 255, 255);">ANTI-TRANSPIRAN</strong><span style="font-family: verdana; color: rgb(153, 255, 255);"> (= anti keringat). Kebanyakan produk yang ada dipasaran merupakan kombinasi dari anti-keringat dan deodorant. Produk Deodorant sendiri tidak berbahaya. Mohon periksa bahan2 apa saja yang tertera dikemasan produk2 deodorant anti-keringat anda dirumah! Bila mereka mengandung </span><strong style="font-family: verdana; color: rgb(153, 255, 255);">Aluminum Chlorohydrate</strong><strong style="font-family: verdana; color: rgb(153, 255, 255);">, SEGERA BUANGLAH</strong><span style="font-family: verdana; color: rgb(153, 255, 255);">.</span><br /><span style="font-family: verdana; color: rgb(153, 255, 255);"> Coba menggunakan merek-merek lain yang tidak mengandung</span><br /><span style="font-family: verdana; color: rgb(153, 255, 255);"> bahan </span><strong style="font-family: verdana; color: rgb(153, 255, 255);">Aluminum Chlorohydrate</strong><span style="font-family: verdana; color: rgb(153, 255, 255);">ini.</span><br /><span style="font-family: verdana; color: rgb(153, 255, 255);"> Alasannya adalah sederhana:</span><br /><span style="font-family: verdana; color: rgb(153, 255, 255);"> Hanya beberapa bagian dari tubuh kita yang dapat mengeleminasi zat-zat racun, yaitu bag. belakang lutut, belakang kuping, diantara kaki dan ketiak. Zat2 racun ini dikeluarkan dalam bentuk keringat. Produk2 anti-keringat mencegah keringat keluar. Dengan menggunakan deodorant anti-keringat, zat-zat racun tadi tidak bisa dikeluarkan dari dalam tubuh, melainkan tertumpuk di kelenjar getah bening dibawah lengan. Asal kanker payudara kebanyakan ditemukan di area bagian atas payudara.</span><br /><span style="font-family: verdana; color: rgb(153, 255, 255);"> Laki2 tidak sepeka wanita terhadap type penyakit ini. Meskipun laki2 menggunakan produk2 anti-keringat, bahan2 produk ini biasanya tinggal melekat dipermukaan ketiak dan tidak langsung masuk kedalam kulit.</span><br /><span style="font-family: verdana; color: rgb(153, 255, 255);"> Kaum wanita yang setelah mencukur rambut ketiak langsung menggunakan produk anti-keringat lebih banyak risikonya, karena lewat luka-luka kecil yg mungkin terjadi akibat mencukur rambut ketiak tsb.Bahan-bahan kimia yg ada dalam produk anti-keringat bisa lebih cepat masuk kedalam tubuh.</span> </div><div style="font-family: verdana; text-align: justify; color: rgb(153, 255, 255);" class="post-info"> </div><div style="text-align: justify; color: rgb(153, 255, 255);"> </div><div style="font-family: verdana; text-align: justify; color: rgb(153, 255, 255);" class="post-footer"> </div><div style="text-align: justify; color: rgb(153, 255, 255);"> </div><div id="respond"><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: medium; color: rgb(153, 255, 255);"><span style="font-family: Comic Sans MS;"><span style="font-family: verdana;">SEBUAH SOLUSI TEPAT DAN AMAN BAGAIMANA ANDA BISA BEBAS SELAMANYA DARI BAU BADAN - BAU KAKI - BAU KERINGAT - BAU KETIAK MEMBUAT ANDA LEBIH PEDE DAN LEBIH DISENANGI SETIAP ORANG TAHUKAH ANDA?? </span></span></span><br /><span style="font-size: medium; color: rgb(153, 255, 255);"><span style="font-family: Comic Sans MS;"> </span></span><br /><span style="font-size: medium; color: rgb(153, 255, 255);"><span style="font-family: Comic Sans MS;"><span style="font-family: verdana;"> 1. Bila kita menekan jumlah keringat yang dikeluarkan tubuh -- terutama di bagian ketiak -- dengan mengoleskan deodoran antiperspiran (antikeringat), akan mengakibatkan penumpukan toksin yang memicu timbulnya kanker getah bening. </span></span></span><br /><span style="font-size: medium; color: rgb(153, 255, 255);"><span style="font-family: Comic Sans MS;"> </span></span><br /><span style="font-size: medium; color: rgb(153, 255, 255);"><span style="font-family: Comic Sans MS;"><span style="font-family: verdana;"> 2. Senyawa aluminium yang jamak ditemui dalam deodoran, bisa mengakibatkan kerusakan DNA yang ujung-ujungnya menimbulkan penyakit kanker payudara. Semua jenis deodoran antikeringat biasanya mengandung beberapa senyawa aktif yang berbasis pada unsur aluminium. Jika Anda membaca bagian belakang kemasan deodoran antikeringat, bahan-bahan seperti aluminium chlorohydrate, aluminium chloride, aluminium hydroxibromyde, dan aluminium zirconium trichlorohydrex gly, adalah bahan-bahan yang paling umum digunakan.</span></span></span><br /><span style="font-size: medium; color: rgb(153, 255, 255);"><span style="font-family: Comic Sans MS;"> </span></span><br /><span style="font-size: medium; color: rgb(153, 255, 255);"><span style="font-family: Comic Sans MS;"><span style="font-family: verdana;"> 3. Wanita yang sering mencukur ketiaknya, kemudian mengoleskan deodoran antiperspiran, lebih rentan terkena kanker payudara. </span></span></span><br /><span style="font-size: medium; color: rgb(153, 255, 255);"><span style="font-family: Comic Sans MS;"> </span></span><br /><span style="font-size: medium; color: rgb(153, 255, 255);"><span style="font-family: Comic Sans MS;"><span style="font-family: verdana;"> 4. Dr. Philippa Darbre - dosen senior bidang onkologi di Universitas Reading, Inggris, Februari 2004 menegaskan senyawa kimia sintetik paraben -- yang biasa digunakan dalam kosmetik/deodoran agar tahan lama -- memicu pertumbuhan tumor pada jaringan payudara manusia pada penelitiannya ditemukan kasus tumor payudara sebesar 90% adalah disebabkan oleh senyawa kimia tersebut. Jika Anda membaca bagian belakang kemasan produk kosmetik, senyawa paraben bisa ditengarai dengan sebutan: methyl-, ethyl-, propyl- atau butyl-parabens. Untuk produk-produk kosmetik yang tanpa paraben dan zat-zat kimia sintentik lainnya dalam situs ini.</span></span></span><br /><span style="font-size: medium; color: rgb(153, 255, 255);"><span style="font-family: Comic Sans MS;"> </span></span><br /><span style="font-size: medium; color: rgb(153, 255, 255);"><span style="font-family: Comic Sans MS;"><span style="font-family: verdana;"> 5. Setelah selesai mandi dan berparfum tentunya kita akan lebih harum (wangi), tetapi setelah kita berkeringat maka wangi parfum akan jadi tercemar oleh bau badan. </span></span></span><br /><span style="font-size: medium; color: rgb(153, 255, 255);"><span style="font-family: Comic Sans MS;"> </span></span><br /><span style="font-size: medium; color: rgb(153, 255, 255);"><span style="font-family: Comic Sans MS;"><span style="font-family: verdana;"> 6. Bau badan selintas merupakan masalah kecil. Namun gangguan ini bisa berakibat fatal dalam pergaulan. Bila Anda memiliki bau badan, bau keringat, bau ketiak bahkan bau kaki, maka orang-orang disekitar Anda dapat merasakannya dan menjadi terganggu bahkan puyeng... sedangkan sebaliknya orang-orang tersebut sangat segan untuk menyampaikan kondisi tersebut pada Anda, karena mereka takut Anda tersinggung dan menjadi malu di depan umum. </span></span></span><br /><span style="font-size: medium; color: rgb(153, 255, 255);"><span style="font-family: Comic Sans MS;"> </span></span><br /><span style="font-size: medium; color: rgb(153, 255, 255);"><span style="font-family: Comic Sans MS;"><span style="font-family: verdana;"> Bau badan berasal dari kombinasi antara keringat dan bakteri. Keringat sesungguhnya tak berbau, bakterilah yang bertanggungjawab menciptakan aroma tak sedap itu, dimana bakteri melakukan aktifitas di lingkungan yang lembab dan basah. Proses pengeluaran keringat merupakan aktifitas alami yang dilakukan oleh tubuh. Keringat kita dihasilkan oleh dua kelenjar, yaitu kelenjar akrin dan kelenjar apokrin. Kelenjar akrin memproduksi keringat bening dan tidak berbau, biasanya muncul di tangan, punggung serta dahi. Sedangkan kelenjar apokrin terdapat di tempat – tempat khususnya di daerah perakaran rambut, seperti ketiak, hidung, kemaluan, juga di daerah lipatan paha dan jari kaki. </span></span></span><br /><span style="font-size: medium; color: rgb(153, 255, 255);"><span style="font-family: Comic Sans MS;"> </span></span><br /><span style="font-size: medium; color: rgb(153, 255, 255);"><span style="font-family: Comic Sans MS;"><span style="font-family: verdana;"> Bagaimana mengatasi masalah bau badan tersebut? </span></span></span><br /><span style="font-size: medium; color: rgb(153, 255, 255);"><span style="font-family: Comic Sans MS;"> </span></span><br /><span style="font-size: medium; color: rgb(153, 255, 255);"><span style="font-family: Comic Sans MS;"><span style="font-family: verdana;"> Debac7, mengatasi masalah bau badan yang mengganggu. Merupakan deodoran berbentuk tisue basah yang mengandung bakteri baik dan berfungsi menghilangkan bau badan serta menghambat kerja bakteri penyebab bau. </span></span></span><br /><span style="font-size: medium; color: rgb(153, 255, 255);"><span style="font-family: Comic Sans MS;"> </span></span><br /><span style="font-size: medium; color: rgb(153, 255, 255);"><span style="font-family: Comic Sans MS;"> <span style="font-size: x-large; font-family: verdana;">Digunakan hanya sekali dalam seminggu. </span></span></span><br /><span style="font-size: medium; color: rgb(153, 255, 255);"><span style="font-family: Comic Sans MS;"><span style="font-size: x-large; font-family: verdana;"> </span></span></span><br /><span style="font-size: medium; color: rgb(153, 255, 255);"><span style="font-family: Comic Sans MS;"><span style="font-family: verdana;"> Apa itu Tisu Deodoran de Bac7 · </span></span></span><br /><span style="font-size: medium; color: rgb(153, 255, 255);"><span style="font-family: Comic Sans MS;"> </span></span><br /><span style="font-size: medium; color: rgb(153, 255, 255);"><span style="font-family: Comic Sans MS;"><span style="font-family: verdana;"> Tisu Deodoran berbahan dasar air dan bakteri positif untuk mencegah Bau Badan · Usapkan sekali dalam seminggu, mengekalkan keadaan badan tidak berbau selama tujuh hari · Tanpa alkohol · Tanpa pewarna · Tidak meninggalkan bekas · Tanpa pewangi </span></span></span><br /><span style="font-size: medium; color: rgb(153, 255, 255);"><span style="font-family: Comic Sans MS;"> </span></span><br /><span style="font-size: medium; color: rgb(153, 255, 255);"><span style="font-family: Comic Sans MS;"><span style="font-family: verdana;"> Kelebihan de Bac7 </span></span></span><br /><span style="font-size: medium; color: rgb(153, 255, 255);"><span style="font-family: Comic Sans MS;"> </span></span><br /><span style="font-size: medium; color: rgb(153, 255, 255);"><span style="font-family: Comic Sans MS;"><span style="font-family: verdana;"> * Tidak menyubat pori – pori * Tidak meninggalkan bekas pada pakaian ( Deodoran lain mengandung Aluminium Talc yang berfungsi menyerap keringat sehingga meninggalkan bekas pada pakaian) * Tidak menimbulkan iritasi pada kulit * Tanpa efek samping * Setelah diselidiki pengguna de Bac7 menunjukan 95% sangat puas dengan menfaatnya </span></span></span><br /><span style="font-size: medium; color: rgb(153, 255, 255);"><span style="font-family: Comic Sans MS;"> </span></span><br /><span style="font-size: medium; color: rgb(153, 255, 255);"><span style="font-family: Comic Sans MS;"> </span></span><br /><span style="font-size: medium; color: rgb(153, 255, 255);"><span style="font-family: Comic Sans MS;"><span style="font-family: verdana;"> Cara Penggunaan debac7 * Sesudah mandi keringkan badan * Usapkan Tisu Deodoran de Bac7 di bagian badan yang berbau ( seperti ketiak, selangkangan, telapak kaki) dengan usapan yang lembut secara merata * Biarkan mengering ( kira – kira 5 hingga 10 menit ) sebelum memakai baju * </span></span></span><br /><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Comic Sans MS;"></span></span></div><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Comic Sans MS;"><br /></span><span style="color: rgb(255, 0, 255);"><span style="font-size: x-large;"><span style="font-family: Comic Sans MS;"></span></span></span></span></div>Kimia Anorganik IIhttp://www.blogger.com/profile/03919022497018386233noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4247179574560148214.post-82535602399779205872009-12-04T17:34:00.003+07:002009-12-04T17:44:57.868+07:00Cisplatin,, Obat Kanker Berbasis Logam Platinum<span style="color: rgb(192, 192, 192);">Kanker dikenal oleh dunia sebagai salah satu penyakit paling berbahaya. Istilah kanker merujuk pada istilah tumor ganas. Kanker atau tumor ganas merupakan sel-sel tubuh yang berkembang biak tidak terkendali dimana sel-sel tersebut terus tumbuh walaupun tubuh kita tidak membutuhkannya lagi. Sel-sel kanker ini selanjutnya dapat menyebar ke daerah tubuh yang lain yang berbeda dari asalnya. Bila kanker sudah menyebar luas, maka kanker tersebut akan sulit sekali untuk disembuhkan. Untuk itu pengobatan secara khusus harus diperlukan.</span><br /><br /><span style="color: rgb(192, 192, 192);">Menurut WHO, ada dua faktor yang menyebabkan berkembangnya sel kanker dalam tubuh yaitu faktor lingkungan yang berperan berkisar 80-90% dimana yang termasuk faktor lingkungan meliputi asap rokok (40%), konsumsi makanan (25-30%), dan udara di sekitar tempat tinggal (10%) dan faktor genetik dan mungkin virus sebesar 10-20%. Untuk mengobati penyakit kanker, salah satu caranya adalah dengan kemoterapi yaitu terapi dengan menggunakan obat untuk menghancurkan sel kanker. Beberapa obat yang sering digunakan untuk kemoterapi adalah taxol, cisplatin, dan bleomycin. Khusus untuk cisplatin dalam pengobatan modern sekarang ini telah terbukti sangat efektif untuk mengobati bermacam-macam jenis kanker dan paling sering digunakan dalam kemoterapi-kemoterapi kanker.</span><br /><br /><br /><p style="color: rgb(192, 192, 192);">Cisplatin atau cis<a title="platinum" href="http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/platinum/">platinum</a> atau <em>cis</em> diamminedichloroplatinum(II) adalah obat kemoterapi kanker yang berbasis logam platinum. Pada dasarnya senyawa turunan platinum yang menunjukkan antitumor/antikanker telah ribuan yang disintesis. Tetapi hanya 28 dari mereka yang telah diujicoba secara klinis dan hanya 2 yang sangat aktif yaitu cisplatin itu sendiri dan carboplatin. </p> <p style="color: rgb(192, 192, 192);" align="”center”">Tabel 1. Status Klinis dan Dosis Limit Keracunan Beberapa Obat Berbasis Platinum</p> <table style="color: rgb(192, 192, 192);" border="1" cellpadding="2" cellspacing="0"> <tbody> <tr> <th height="17" valign="top" width="80">Obat Platinum</th> <th height="17" valign="top" width="75">Dosis (mg/M<sup>2</sup></th> <th height="17" valign="top" width="150">Limit Keracunan</th> <th height="17" valign="top" width="150">Status Klinis</th> </tr> <tr> <td height="17" valign="top" width="80">Cisplatin</td> <td height="17" valign="top" width="75">60-120</td> <td height="17" valign="top" width="150">Nephrotoxicity</td> <td height="17" valign="top" width="150">Diterima di seluruh dunia</td> </tr> <tr> <td height="17" valign="top" width="80">Carboplatin</td> <td height="17" valign="top" width="75">Sampai 900</td> <td height="17" valign="top" width="150">Myelosuppression</td> <td height="17" valign="top" width="150">Diterima di seluruh dunia</td> </tr> <tr> <td height="17" valign="top" width="80">Oxiliplatin</td> <td height="17" valign="top" width="75">200</td> <td height="17" valign="top" width="150">Neuropathy</td> <td height="17" valign="top" width="150">Diterima di Perancis</td> </tr> <tr> <td height="17" valign="top" width="80">Nedaplatin</td> <td height="17" valign="top" width="75">100-200</td> <td height="17" valign="top" width="150">Myelosuppression</td> <td height="17" valign="top" width="150">Diterima di Jepang</td> </tr> <tr> <td height="17" valign="top" width="80">JM-216</td> <td height="17" valign="top" width="75">400</td> <td height="17" valign="top" width="150">Myelosuppression</td> <td height="17" valign="top" width="150">Ditolak pada fase (II)</td> </tr> <tr> <td height="17" valign="top" width="80">L-NDDP</td> <td height="17" valign="top" width="75">400</td> <td height="17" valign="top" width="150">Neutropenia, Thrombocytopenia</td> <td height="17" valign="top" width="150">Fase (II)</td> </tr> <tr> <td height="17" valign="top" width="80">AMD-473</td> <td height="17" valign="top" width="75">TBD</td> <td height="17" valign="top" width="150">TBD</td> <td height="17" valign="top" width="150">Fase (I)</td> </tr> <tr> <td height="17" valign="top" width="80">BBR3464</td> <td height="17" valign="top" width="75">> 1,1</td> <td height="17" valign="top" width="150">Neutropenia, nausea </td> <td height="17" valign="top" width="150">Fase (II)</td> </tr> <tr> <td height="17" valign="top" width="80">Ormaplatin</td> <td height="17" valign="top" width="75">90</td> <td height="17" valign="top" width="150">Unpredictable, Peripheral, Neruotoxicity</td> <td height="17" valign="top" width="150">Ditolak</td> </tr> </tbody> </table> <p style="color: rgb(192, 192, 192);"><strong>Cisplatin</strong></p> <p style="color: rgb(192, 192, 192);">Struktur kimia cisplatin adalah <em>cis</em>-PtCl<sub>2</sub>(NH<sub>3</sub>)<sub>2</sub>. Senyawa ini pertama kali ditemukan oleh M. Peyrone (1845) yang berasal dari garam Peyrone dan strukturnya ditentukan kemudian oleh Alfred Werner (1893). Senyawa cisplatin ini disintesis dengan memanfaatkan efek trans antara potassium tetrachloroplatinate(II), K<sub>2</sub>PtCl<sub>4</sub> dengan ligan amina (NH<sub>3</sub>). Struktur kimia yang terbentuk ini sesuai dengan syarat struktur klasik untuk menjadikan logam platinum memiliki aktivitas anti kanker, yaitu (1) Bilangan oksidasi Pt +2 atau +4, (2) Ligan amina harus dalam posisi cis, (3) Muatan total senyawa kompleks platinum harus netral, (4) Ligan amina (NH3) harus memiliki sedikitnya satu gugus N-H yang tersisa, dan terakhir (5) Gugus pergi harus anion yang kekuatan ikatannya medium seperti klorida atau turunan karboksilat.</p> <p style="color: rgb(192, 192, 192);">Cisplatin bekerja sebagai anti kanker dengan cara menempelkan diri pada DNA (<em>deoxyribonucleic acid</em>) sel kanker dan mencegah pertumbuhannya.</p> <p style="color: rgb(192, 192, 192);" align="center"><img src="http://www.chem-is-try.org/wp-content/migrated_images/artikel/cisplatin.jpg" alt="" border="0" height="375" width="350" /></p> <p style="color: rgb(192, 192, 192);" align="center"><strong>Gambar 1. Bentuk-bentuk ikatan antara Visplatin dengan DNA</strong></p> <p style="color: rgb(192, 192, 192);">Pada dasarnya cisplatin secara umum bukanlah merupakan senyawa yang relatif reaktif dan mudah bereaksi secara langsung dengan semua jenis molekul aktif pada sistem biologi termasuk didalamnya basa dari DNA. Tetapi bila senyawa ini terlarut dalam air, ligan kloro pada cisplatin diganti satu persatu oleh ligan air (aqua) melalui reaksi <a title="hidrolisis" href="http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_sma1/kelas-2/hidrolisis/">hidrolisis</a>. Selanjutnya ikatan Pt-OH2 yang terdapat dalam senyawa kompleks monoaquaplatina dan diaquaplatina yang terbentuk akan jauh lebih reaktif, sehingga kompleks tersebut akan lebih mudah bereaksi dengan ligan donor beratom <a title="nitrogen" href="http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/nitrogen/">nitrogen</a> pada basa DNA.</p> <p style="color: rgb(192, 192, 192);"><strong>Cisplatin dan Pengobatan Kanker</strong></p> <p style="color: rgb(192, 192, 192);">Saat ini cisplatin secara luas digunakan untuk mengobati berbagai kanker terutama sangat efektif untuk kanker testicular dan bila dikombinasi dengan obat lain akan bekerja sangat efektif dalam mengobati kanker ovarian, kanker kandung kemih, kanker paru, kanker kepala dan leher. Kombinasi cisplatin tersebut dapat meliputi kombinasi dengan radioterapi atau dengan obat tertentu seperti pacliataxel, aphidicolin dan hydroxyurea atau 5-fluorouracil. </p> <p style="color: rgb(192, 192, 192);">Kombinasi antara cisplatin, vinblastine dan bleomycin akan dapat menyembuhkan 90% kanker testicular. Sedangkan kombinasi dengan cyclohosphoramide, dioxorubicin dan hexamethylmelamine akan mampu meningkatkan daya hidup pasien yang terkena kanker ovarian yang sudah parah. Untuk kanker paru ataupun kanker paru non sel kecil (NSCLC), dapat mengunakan empat kombinasi platinum yaitu cisplatin/paclitaxel, gemcitabine/cisplatin, cisplatin/docetaxel dan carboplatin/paclitaxel. Selain itu penambahan avastin pada kombinasi antara cisplatin/gemcitabine akan sangat efektif dalam memperpanjang keberlangsungan hidup penderita NSCLC hinga 20-30%. Untuk jenis kanker lain, juga menunjukkan kesensitifan terhadap cisplatin pada beberapa tingkat seperti yang terdapat pada tabel 2.</p> <p style="color: rgb(192, 192, 192);" align="”center”"><strong>Tabel 2. Aktivitas Biologi Cisplatin Terhadap Berbagai Jenis Kanker</strong> </p> <table style="color: rgb(192, 192, 192);" border="1" cellpadding="2" cellspacing="0"> <tbody> <tr> <th height="17" valign="top" width="175">Jenis Kanker</th> <th height="17" valign="top" width="175">Sensitifitas</th> </tr> <tr> <td height="17" valign="top" width="175">Jenis Kanker</td> <td height="17" valign="top" width="175">Sensitifitas</td> </tr> <tr> <td height="17" valign="top" width="175">Testicular</td> <td height="17" valign="top" width="175">Curable</td> </tr> <tr> <td height="17" valign="top" width="175">Ovarian</td> <td height="17" valign="top" width="175">Sensitif</td> </tr> <tr> <td height="17" valign="top" width="175">Kepala dan leher</td> <td height="17" valign="top" width="175">Responsive</td> </tr> <tr> <td height="17" valign="top" width="175">Kandung Kemih</td> <td height="17" valign="top" width="175">Responsive</td> </tr> <tr> <td height="17" valign="top" width="175">Tengkuk, prostat, esophagel</td> <td height="17" valign="top" width="175">Resistan</td> </tr> <tr> <td height="17" valign="top" width="175">NSCL (Paru Non Sel Kecil)</td> <td height="17" valign="top" width="175">Menunjukkan aktivitas</td> </tr> <tr> <td height="17" valign="top" width="175">Osterogenic</td> <td height="17" valign="top" width="175">Menunjukkan aktivitas</td> </tr> <tr> <td height="17" valign="top" width="175">Hodgkins Lymphoma</td> <td height="17" valign="top" width="175">Menunjukkan aktivitas</td> </tr> <tr> <td height="17" valign="top" width="175">Melanoma</td> <td height="17" valign="top" width="175">Aktivitas terbatas</td> </tr> <tr> <td height="17" valign="top" width="175">Dada/Payudara</td> <td height="17" valign="top" width="175">Aktivitas terbatas</td> </tr> </tbody> </table> <p style="color: rgb(192, 192, 192);"><strong>Efek Samping dan Penghantar Obat Cisplatin</strong></p> <p style="color: rgb(192, 192, 192);">Cisplatin sebagaimana obat-obat umum lain yang digunakan untuk kemoterapi, juga mempunyai efek samping yang parah. Termasuk didalamnya Neprotoksisitas yang sangat kronis dan berbahaya, tetapi neprotoksisitas ini dapat diminimalisasi dengan cara hidrasi sang pasien dan menggunakan manitol untuk diuretic. Selain itu efek samping yang lain adalah neurotoksisitas, mual, muntah, keracunan sumsum tulang, kerontokan rambut (alopecia), dan penurunan kekebalan tubuh. Namun untungnya untuk kerontokan rambut dan penurunan kekebalan tubuh umumnya akan kembali normal setelah pengobatan.</p> <p style="color: rgb(192, 192, 192);">Dewasa ini untuk mengurangi efek samping dari penggunaan kemoterapi cisplatin, solusinya adalah dengan menggunakan drug delivery (penghantar obat). Salah satunya adalah dengan menggunakan nanohorn. Nanohorn yaitu sejenis nanotube yang salah satu ujung silindernya meruncing dan tertutup seperti tanduk. Nanohorn ini berukuran 100 nanometer yang didalamnya telah terdapat cisplatin yang berukuran 1-2 nanometer. Nanohorn ini bersifat aman bagi tubuh karena berasal dari unsur karbon.</p> <p style="color: rgb(192, 192, 192);" align="center"><img src="http://www.chem-is-try.org/wp-content/migrated_images/artikel/cisplatin1.jpg" alt="" border="0" height="298" width="469" /></p> <p style="color: rgb(192, 192, 192);" align="center"><strong>Gambar 2. Foto Mikroskop Elektron dari : (a) Sekelompok nanohorn yang mengandung cisplatin (bintik-bintik hitam) di dalam rongganya dan (b) Satu butiran cisplatin yang berada dalam suatu rongga nanohorn.</strong></p> <p style="color: rgb(192, 192, 192);">Nanohorn ini merupakan penghantar obat yang efektif karena setelah disuntikan ke dalam tubuh pasien, nanohorn langsung terserap oleh sel kanker, hal ini karena sifat sel kanker yang lebih mudah menyerap benda-benda berukuran 100 nanometer dibandingkan sel tubuh lainnya. Sehingga, efek samping kemoterapi yang dapat merusak sel-sel tubuh lainnya, dapat dihindarkan. Setelah nanohorn terakumulasi (terkumpul) di dalam sel kanker, perlahan-lahan cisplatin terlepas dan mematikan sel kanker. </p> <strong></strong>Kimia Anorganik IIhttp://www.blogger.com/profile/03919022497018386233noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4247179574560148214.post-55899874855563062112009-12-04T17:05:00.000+07:002009-12-04T17:27:11.289+07:00Platinum vs Emas<div style="text-align: justify;"><span style="color: rgb(255, 255, 204);">Platinum ditemukan untuk pertama kalinya oleh Antonio de Ulloa pada tahun 1735, di Amerika Selatan, jadi bukan oleh seorang geologist Jerman, seperti ditulis sebelumnya. </span></div><p style="color: rgb(255, 255, 204); text-align: justify;">Nama platinum sendiri berasal dari bahasa spanyol, yaitu platina yang berarti “little silver“.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="color: rgb(255, 255, 204); text-align: justify;">Platinum selalu ditemukan bersama-sama logam lainnya, seperti iridium, osmium, palladium dan rhodium.</p><p style="color: rgb(255, 255, 204); text-align: justify;"><img alt="" src="http://community.kompas.com/photo/image/icanplat2.jpg" align="right" height="200" hspace="15" width="250" />Di antara logam golongan ini, Platinum memiliki kepadatan nomor tiga setelah Iridium dan Osmium. Kira-kira 12% lebih padat dibanding emas untuk per 1g/cm3. Logam golongan ini merupakan golongan logam terlangka yang bisa ditemukan di lapisan bumi. Sekitar 2-10 ton bijih besi diperlukan untuk mendapatkan 1 ounce Platinum murni<br /><br />Saat ini, hampir 50% penggunaan Platinum adalah untuk pembuatan perhiasan. 20% untuk kepentingan industri. Afrika selatan merupakan penghasil platinum terbesar di dunia. Sekitar ¾ platinum dunia berasal dari negeri Nelson Mandela ini. Russia adalah penghasil nomor dua diikuti oleh Amerika.</p><p style="color: rgb(255, 255, 204); text-align: justify;"><br /></p><p style="color: rgb(255, 255, 204); text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">Emas Sebagai Perhiasan...</span></p><p style="color: rgb(255, 255, 204); text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-style: italic;">Apakah beda emas kuning dengan emas putih?? Samakah dengan platinum??</span></span></span></p><p style="color: rgb(255, 255, 204); text-align: justify;">Emas merupakan elemen kimia dengan nomor atom 79 yang memiliki symbol Au, berasal dari bahasa latin yang artinya bersinar terang. Emas murni berwarna kuning mengkilat, sering disebut fine gold. Emas murni lebih lembut dibanding perak namun lebih keras dari timah.<br /></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="color: rgb(255, 255, 204); text-align: justify;">Penambahan logam-logam lain ke dalam emas murni bertujuan untuk meningkatkan tingkat kekerasan emas. Logam yang dipilih tentunya yang tidak akan mengubah kilau emas secara dramatis dan tentunya tidak membuat emas menjadi rapuh. Sebagai contoh, jika emas murni dicampur dengan logam indium, warna emas berubah menjadi ke-ungu-an dan mengubah sifat kekerasan bahan emas layaknya gelas. Sedikit tekanan, maka emas akan pecah layaknya sebuah gelasum</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="color: rgb(255, 255, 204); text-align: justify;"><b>Tingkat kemurnian emas, disebut Karat. Nilai tertinggi untuk karat adalah 24. Sebagai contoh</b></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="color: rgb(255, 255, 204); text-align: justify;">24 Karat Emas merupakan 24/24 emas, atau 100% Emas murni<br />18 Karat Emas merupakan 18/24 emas, atau 75% Emas dan 25% logam campuran lain<br />14 Karat Emas merupakan 14/24 emas, atau 58.33% Emas dan 41.67% logam lain.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="color: rgb(255, 255, 204); text-align: justify;">Untuk membuat sebuah perhiasan, harus ada keseimbangan antara emas murni dan logam campurannya. Karena alasan teknik pembuatan dan keindahan, emas 18 karat lah yang paling banyak beredar di pasaran.</p><p style="color: rgb(255, 255, 204); text-align: justify;">Ada beberapa logam yang lazim ditambahkan ke emas murni. Tembaga (copper), perak (Ag), Zinc (tetap menggunakan istilah inggrisnya, sebab Seng atau besi bukan terjemahan yang tepat), Nikel dan palladium. Penambahan logam lain ke dalam emas murni akan mengubah warna dan kilauan emas. Saya sangat teringat dengan pelajaran kimia dasar, dimana saat melakukan praktikum electroplating dan electrolysis, seoarang teman menempelkan terlalu banyak nikel ke logam emas yang berujung pada kemarahan guru kimi saya.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="color: rgb(255, 255, 204); text-align: justify;">Emas murni dicampur tembaga akan menghasilkan efek visual warna merah.<br />Emas murni dicampur perak akan menghasilkan efek visual warna hijau.<br />Emas murni dicampur nikel akan menghasilkan efek visual warna putih.<br />Emas murni dicampur palladium akan menghasilkan efek visual warna putih (juga)</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="color: rgb(255, 255, 204); text-align: justify;">Di pasaran, emas putih campuran emas murni dan nikel adalah lebih lazim dibanding emas putih campuran emas murni dan palladium, karena harganya lebih murah. Mencampur emas dengan palladium tidak begitu diminati, mengingat, palladium jauh lebih mahal dibanding emas.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="color: rgb(255, 255, 204); text-align: justify;">Seorang ahli/pembuat perhiasan menggunakan sifat campuran ini untuk membuat perhiasan emas. Sebagai contoh,</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="color: rgb(255, 255, 204); text-align: justify;">Emas kuning 18K dan 14K merupakan campuran emas murni dan tembaga, perak dan zinc.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="color: rgb(255, 255, 204); text-align: justify;">Emas putih 18K dan 14K merupakan campuran emas murni dan tembaga, nikel dan zinc.</p><div style="text-align: justify;"><span style="color: rgb(255, 255, 204);"> Jadi emas kuning adalah emas yang dicampur dengan perak sedangkan emas putih adalah emas yang dicampur dengan nikel. Karena perbedaan harga dan sifat inilah yang lazimnya menyebabkan harga emas putih lebih murah.</span><br /><br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 255, 204);">Platinum</span><br /><br /></div><p style="color: rgb(255, 255, 204); text-align: justify;">Harga platinum lebih mahal jika dibandingkan dengan emas karena sifat bahan dan aplikasinya yang membuat platinum lebih high-demand dan menjadi jauh lebih mahal dibanding emas.</p><p style="color: rgb(255, 255, 204); text-align: justify;"><b>Manfaat dan Aplikasi Platinum</b></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="color: rgb(255, 255, 204); text-align: justify;"><img alt="" src="http://community.kompas.com/photo/image/paltinumgold.jpg" align="left" height="300" hspace="15" width="300" />1. Walaupun Emas dan Platinum sama sama tidak mudah teroksidasi, atom platinum bersifat lebih kalalytic dibanding atom emas. Sebuah lapisan emas, jika tergores (tergores disini dalam arti mikro, bukan goresan yang kasat mata), atom-atom emas ini akan benar-benar hilang, meninggalkan daerah kosong yang tidak ditempati oleh atom emas. Goresan mikro pada emas putih, jika dibiarkan kelamaan, akan menimbulkan efek kuning kumal yang kasat mata. Beda halnya dengan platinum. Jika sebuah lapisan platinum tergores (secara micro), atom-atom nya tidaklah benar benar hilang, namun cuma bergeser tempat. Artinya, atom platinum masih ada. Inilah alasan, setelah beberapa lama, sebuah perhiasan emas perlu disepuh kembali agar tetap kelihatan mengkilat seperti baru. Untuk menyepuh emas, diperlukan logam tambahan, sesuai dengan jenis emas apa yang anda miliki. Dalam proses penyepuhan ini (dalam kimia disebut elektroplating), kita benar-benar menambahkan atom baru ke emas tersebut. Biasanya, emas putih akan disepuh dengan nikel atau rhodium. Berbeda dengan platinum yang tidak perlu disepuh. Perhiasan platinum yang terlihat tidak kinclong lagi, cukup dibawa ke toko/ahli perhiasan. Disana, si ahli perhiasan cuma akan mem-polish/burnish platinum anda, tanpa menambahkan bahan lain ke perhiasan platinum anda. Karena sifat inilah, platinum menjadi lebih favorit dibanding emas. Perhiasan emas memang lebih murah, namun biaya pemeliharaannya akan jauh lebih besar dibanding perhiasan platinum. Jadi, jika uang anda berlebih, memang lebih baik membeli perhiasan platinum.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="color: rgb(255, 255, 204); text-align: justify;">2. Platinum memiliki sifat mekanik, fisik dan elektrik yang sangat menarik. Dibanding emas, Platinum lebih keras namun juga lebih mudah untuk ditempa. a). Platinum dapat ditempa seperti layaknya aluminum foil, namun lebih tipis dengan ketebalan hanya 100 atom platinum. b). Titik leleh platinum, 1768,3 OC, jauh lebih tinggi dibanding emas, hampir dua kalinya. Ini yang membuat platinum merupakan bahan favorit di laboratorium untuk studi temperatur dan tekanan tinggi. Berbeda dengan emas, Platinum pada suhu tinggi bersifat stabil. c). Campuran platinum dan cobalt akan menghasilkan salah satu magnet terkuat yang kita kenal.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="color: rgb(255, 255, 204); text-align: justify;">3. Di bidang surface-science, untuk mengamati singe atom, lebih sering digunakan jarum yang terbuat dari platinum. Akan lebih mudah membuat jarum platinum yang diujungnya cuma ada satu atom dibanding menggunakan jarum jenis lain. Dengan ini, resolusi data anda akan jauh lebih tinggi. Sayangnya, jarum platinum sangat lah mahal.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="color: rgb(255, 255, 204); text-align: justify;">4. Platinum bersifat hypoallergic. Platinum merupakan satu-satunya logam yang cocok sebagai elektroda untuk alat pemicu jantung (heart pacemakers). Selain itu, banyak dalam kasus patah tulang, tulang disambung menggunakan platinum</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="color: rgb(255, 255, 204); text-align: justify;">5. Platinum banyak digunakan dalam pembuatan hard disk saat ini, karena hard disk akan lebih tahan lama.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="color: rgb(255, 255, 204); text-align: justify;">6. Platinum merupakan bahan non-organik yang dapat digunakan untuk terapi kanker. Cisplatin atau cisplatinum (cis-diamminedichloridoplatinum(II), CDDP) merupakan kemoterapi yang berbasiskan platinum. Biasanya, Cisplatin digunakan dalam terapi kanker seperti , sarcoma, carcinoma (misalnya, kanker paru-paru dan kanker ovarium), lymphoma dan sel tumor.</p>Kimia Anorganik IIhttp://www.blogger.com/profile/03919022497018386233noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4247179574560148214.post-58930188652656260882009-11-19T21:36:00.003+07:002009-11-19T21:53:50.951+07:00Komium Dapat Mencegah DiabetesKromium merupakan mineral yang dapat ditemukan di banyak makanan seperti brokoli, whole grain, jus anggur, bir, kacang-kacangan, serta telur. Selain pada makanan, kromium juga tersedia dalam bentuk suplemen.<br /><br />Dalam tubuh kromium berfungsi membantu pada proses metabolisme karbohidrat,lemak dan protein. Kromium dengan dosis yang lebih tinggi dari biasanya diperoleh dari makanan, dapat membantu meregulasi kadar gula darah bagi pengidap penyakit diabetes dan mereka yang beresiko menderita penyakit diabetes. Kromium dapat menurunkan kadar kolesterol, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, bahkan membantu menurunkan berat badan.<br /><br />Beberapa studi menunjukkan bahwa suplemen kromium berfungsi mengontrol kadar gula darah pada pengidap penyakit diabetes serta mengatur kadar insulin pada penderita sindrto metabolik,gejala awl diabetes. Mineral ini juga menurunkan kadar kolesterol dan beberapa diantaranya juga menunjukkan jika kromium dapat meningkatkan kadar kolesterol baik HD.Kimia Anorganik IIhttp://www.blogger.com/profile/03919022497018386233noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4247179574560148214.post-27106916101042161012009-11-06T01:21:00.001+07:002009-11-06T01:25:38.935+07:00Global Warming....<div style="text-align: justify;"><span style="color: rgb(153, 255, 153);font-family:verdana;" >Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.</span><br /><br /><a style="color: rgb(153, 255, 153); font-family: verdana;" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhan2c8QNeOt31MTlHiaA7ZGYIBLezlpoZzf7cCeUUfGCFgvCQd7zVECNODiA1LF3V9CT5neuP4Rw6SIt_RAugShEQZjQRoLMqba5zRuOZbv751PIRmlsGdOX9d7AdEsFxO_S4CmftLs4DW/s1600-h/Instrumental_Temperature_Record.png"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 200px; height: 148px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhan2c8QNeOt31MTlHiaA7ZGYIBLezlpoZzf7cCeUUfGCFgvCQd7zVECNODiA1LF3V9CT5neuP4Rw6SIt_RAugShEQZjQRoLMqba5zRuOZbv751PIRmlsGdOX9d7AdEsFxO_S4CmftLs4DW/s200/Instrumental_Temperature_Record.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5387521242045418850" border="0" /></a><br /><br /><span style="color: rgb(153, 255, 153);font-family:verdana;" >Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100. Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.</span><br /><br /><a style="color: rgb(153, 255, 153); font-family: verdana;" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOWiQlnNaeT8zV0ux4xAqAIDwSFcBgbIbUZu8ZiMH7Mtsg_CK-wvexR0YHBuBDCV_ei7IEn9jS1oEecsoRAV5WJo6G1P4subGIEVdOncpkkhE9HyjbdrGd1d6UWWGB4QeE0r5jh4G4sWqY/s1600-h/pg2.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 200px; height: 155px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOWiQlnNaeT8zV0ux4xAqAIDwSFcBgbIbUZu8ZiMH7Mtsg_CK-wvexR0YHBuBDCV_ei7IEn9jS1oEecsoRAV5WJo6G1P4subGIEVdOncpkkhE9HyjbdrGd1d6UWWGB4QeE0r5jh4G4sWqY/s200/pg2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5387522464864564066" border="0" /></a><br /><br /><span style="color: rgb(153, 255, 153);font-family:verdana;" >Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.</span><br /><br /><span style="color: rgb(153, 255, 153);font-family:verdana;" >Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.</span><br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(153, 255, 153);font-family:verdana;" >PeNyebab apa ye....????</span><br /><br /><span style="color: rgb(153, 255, 153);font-family:verdana;" > > </span><span style="font-style: italic; color: rgb(153, 255, 153);font-family:verdana;" >efek rumah kaca</span><br /><span style="color: rgb(153, 255, 153);font-family:verdana;" >Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.</span><br /><br /><span style="color: rgb(153, 255, 153);font-family:verdana;" >Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.</span><br /><br /><span style="color: rgb(153, 255, 153);font-family:verdana;" >Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan temperatur rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F)dari temperaturnya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.</span><br /><br /> <span style="font-style: italic; color: rgb(153, 255, 153);font-family:verdana;" > > efek umpan balik</span><br /><span style="color: rgb(153, 255, 153);font-family:verdana;" >Anasir penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat).[3] Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.</span><br /><br /><span style="color: rgb(153, 255, 153);font-family:verdana;" >Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan memantulkan sinar Matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan. Apakah efek netto-nya menghasilkan pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim, antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat). Walaupun demikian, umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat.</span><br /><br /><span style="color: rgb(153, 255, 153);font-family:verdana;" >Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es. Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air dibawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.</span><br /><br /><span style="color: rgb(153, 255, 153);font-family:verdana;" >Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif.</span><br /><br /><span style="color: rgb(153, 255, 153);font-family:verdana;" >Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.</span><br /><br /> <span style="font-style: italic; color: rgb(153, 255, 153);font-family:verdana;" > > variasi matahari</span><br /><span style="color: rgb(153, 255, 153);font-family:verdana;" >Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini. Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960,[7]ng tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi kontributor utama pemanasan saat ini. (Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an.) Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950.</span><br /><br /><span style="color: rgb(153, 255, 153);font-family:verdana;" >Variasi matahari selama 30 tahun terakhir diperlihatkan oleh gambar berikut:</span><br /><a style="color: rgb(153, 255, 153); font-family: verdana;" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxu8fF_5DDgUzxNqjrEJcXzytb3rZYPLQl_qGr2giSGbMdqpN56d3dyFumdBxLqYNPh_o3CGO-Hs6-p2liwhXyL5OhLJpW4AtEBzmIHueuP-o5OgVSV_l4ajmlbxPC6NatBpMBT_7_FRYQ/s1600-h/Solar-cycle-data.png"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 200px; height: 133px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxu8fF_5DDgUzxNqjrEJcXzytb3rZYPLQl_qGr2giSGbMdqpN56d3dyFumdBxLqYNPh_o3CGO-Hs6-p2liwhXyL5OhLJpW4AtEBzmIHueuP-o5OgVSV_l4ajmlbxPC6NatBpMBT_7_FRYQ/s200/Solar-cycle-data.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5387523738586589506" border="0" /></a><br /><br /><span style="color: rgb(153, 255, 153);font-family:verdana;" >Ada beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa kontribusi Matahari mungkin telah diabaikan dalam pemanasan global. Dua ilmuan dari Duke University mengestimasikan bahwa Matahari mungkin telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan temperatur rata-rata global selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000. Stott dan rekannya mengemukakan bahwa model iklim yang dijadikan pedoman saat ini membuat estimasi berlebihan terhadap efek gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh Matahari; mereka juga mengemukakan bahwa efek pendinginan dari debu vulkanik dan aerosol sulfat juga telah dipandang remeh.[11]aupun demikian, mereka menyimpulkan bahwa bahkan dengan meningkatkan sensitivitas iklim terhadap pengaruh Matahari sekalipun, sebagian besar pemanasan yang terjadi pada dekade-dekade terakhir ini disebabkan oleh gas-gas rumah kaca.</span><br /><br /><span style="color: rgb(153, 255, 153);font-family:verdana;" >Pada tahun 2006, sebuah tim ilmuan dari Amerika Serikat, Jerman dan Swiss menyatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya peningkatan tingkat "keterangan" dari Matahari pada seribu tahun terakhir ini. Siklus Matahari hanya memberi peningkatan kecil sekitar 0,07% dalam tingkat "keterangannya" selama 30 tahun terakhir. Efek ini terlalu kecil untuk berkontribusi terhadap pemansan global. Sebuah penelitian oleh Lockwood dan Fröhlich menemukan bahwa tidak ada hubungan antara pemanasan global dengan variasi Matahari sejak tahun 1985, baik melalui variasi dari output Matahari maupun variasi dalam sinar kosmis.</span><br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(153, 255, 153);font-family:verdana;" >Trus dampakNya kira2 apa ya..???</span><br /><span style="color: rgb(153, 255, 153);font-family:verdana;" > * IkLim muLai tidak stabiL</span><br /><span style="color: rgb(153, 255, 153);font-family:verdana;" > * Peningkatan permukaan air Laut</span><br /><span style="color: rgb(153, 255, 153);font-family:verdana;" > * Suhu gLobaL ceNderuNg meNingkat</span><br /><span style="color: rgb(153, 255, 153);font-family:verdana;" > * Dampak sosiaL dan poLitik</span><br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(153, 255, 153);font-family:verdana;" >So.. gmN y cara mengendaLikaN pemaNasan globaL ini...?</span><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(153, 255, 153);font-family:verdana;" >ne caraNya...</span><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(153, 255, 153);font-family:verdana;" ></span><br /><span style="color: rgb(153, 255, 153);font-family:verdana;" >Konsumsi total bahan bakar fosil di dunia meningkat sebesar 1 persen per-tahun. Langkah-langkah yang dilakukan atau yang sedang diskusikan saat ini tidak ada yang dapat mencegah pemanasan global di masa depan. Tantangan yang ada saat ini adalah mengatasi efek yang timbul sambil melakukan langkah-langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim di masa depan.</span><br /><br /><span style="color: rgb(153, 255, 153);font-family:verdana;" >Kerusakan yang parah dapat diatasi dengan berbagai cara. Daerah pantai dapat dilindungi dengan dinding dan penghalang untuk mencegah masuknya air laut. Cara lainnya, pemerintah dapat membantu populasi di pantai untuk pindah ke daerah yang lebih tinggi. Beberapa negara, seperti Amerika Serikat, dapat menyelamatkan tumbuhan dan hewan dengan tetap menjaga koridor (jalur) habitatnya, mengosongkan tanah yang belum dibangun dari selatan ke utara. Spesies-spesies dapat secara perlahan-lahan berpindah sepanjang koridor ini untuk menuju ke habitat yang lebih dingin.</span><br /><br /><span style="color: rgb(153, 255, 153);font-family:verdana;" >Ada dua pendekatan utama untuk memperlambat semakin bertambahnya gas rumah kaca. Pertama, mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfer dengan menyimpan gas tersebut atau komponen karbon-nya di tempat lain. Cara ini disebut carbon sequestration (menghilangkan karbon). Kedua, mengurangi produksi gas rumah kaca. </span></div>Kimia Anorganik IIhttp://www.blogger.com/profile/03919022497018386233noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4247179574560148214.post-37015499519183614762009-10-31T15:37:00.002+07:002009-10-31T16:20:55.002+07:00ALKALI TANAH<p>Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA. Yang termasuk ke dalam golongan II A yaitu : Berilium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Di sebut logam karena memiliki sifat sifat seperti logam. Disebut alkali karena mempunyai sifat alkalin atau basa jika direaksikan dengan air. Dan istilah tanah karena oksidasinya sukar larut dalam air, dan banyak ditemukan dalam bebatuan di kerk bumi. Oleh sebab itu, istilah “alkali tanah” biasa digunakan untuk menggambarkan kelompok unsur golongan II A.<br /><span id="more-11"></span><br /> </p> <p>Tiap logam memiliki kofigurasi elektron sama seperti gas mulia atau golongan VIII A, setelah di tambah 2 elektron pada lapisan kulit S paling luar. Contohnya konfigurasi elektron pada Magnesium (Mg) yaitu : 1<em>s</em><sup>2</sup>2<em>s</em><sup>2</sup>2<em>p</em><sup>6</sup>3<em>s</em><sup>2</sup> atau (Ne) 3<em>s</em><sup>2</sup>. Ikatan yang dimiliki kebanyakan senyawa logam alkali tanah adalah ikatan ionik. Karena, elektron paling luarnya telah siap untuk di lepaskan, agar mencapai kestabilan.<strong></strong></p> <p>Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas tinggi, sehingga tidak ditemukan dalam bentuk monoatomik , unsur ini mudah bereaksi dengan oksigen, dan logam murni yang ada di udara, membentuk lapisan luar pada oksigen.</p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR</strong></p> <p><em>Jari-Jari Atom</em> adalah jarak dari inti atom sampai ke elektron di kulit terluar. Besarnya jari-jari atom dipengaruhi oleh besarnya nomor atom unsur tersebut. Semakin besar nomor atom unsur-unsur segolongan, semakin banyak pula jumlah kulit elektronnya, sehingga semakin besar pula jari-jari atomnya. Jadi, dalam satu golongan (dari atas ke bawah), jari-jari atomnya semakin besar. Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), nomor atomnya bertambah yang berarti semakin bertambahnya muatan inti, sedangkan jumlah kulit elektronnya tetap. Akibatnya tarikan inti terhadap elektron terluar makin besar, sehingga menyebabkan semakin kecilnya jari-jari atom.</p> <p><em>Jari-Jari Ion</em>. Ion mempunyai jari-jari yang berbeda secara nyata jika dibandingkan dengan jari-jari atom normalnya. Ion bermuatan positif (kation) mempunyai jari-jari yang lebih kecil, sedangkan ion bermuatan negatif (anion) mempunyai jari-jari yang lebih besar jika dibandingkan dengan jari-jari atom normalnya.</p> <p><em>Energi Ionisasi (EI)</em> adalah energi yang diperlukan atom dalam untuk melepaskan satu elektron sehingga membentuk ion bermuatan +1. Jika atom tersebut melepaskan elektronnya yang ke-2 maka akan diperlukan energi yang lebih besar, begitu juga pada pelepasan elektron yang ke-3 dan seterusnya. Maka EI 1<> <p><em>Afinitas Elektron</em> adalah energi yang dilepaskan oleh atom apabila menerima sebuah elektron untuk membentuk ion negatif. Semakin negatif harga afinitas elektron, semakin mudah atom tersebut menerima elektron dan unsurnya akan semakin reaktif. Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga afinitas elektronnya semakin kecil. Dan dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga afinitas elektronnya semakin besar. Unsur golongan utama memiliki afinitas elektron bertanda negatif, kecuali golongan IIA dan VIIIA. Afinitas elektron terbesar dimiliki oleh golongan VIIA.</p> <p><em>Keelektronegatifan</em> adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik elektron dalam molekul suatu senyawa. Harga keelektronegatifan ini diukur dengan menggunakan skala Pauling yang besarnya antara 0,7 sampai 4. Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan besar, cenderung menerima elektron dan akan membentuk ion negatif. Sedangkan unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan kecil, cenderung melepaskan elektron dan akan membentuk ion positif. Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga keelektronegatifan semakin kecil. Dan dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga keelektronegatifan semakin besar.</p> <p><em>Sifat Logam dan Non Logam</em>. Sifat logam berhubungan dengan keelektropositifan, yaitu kecenderungan atom untuk melepaskan elektron membentuk kation. Sifat logam bergantung pada besarnya energi ionisasi (EI). Makin besar harga EI, makin sulit bagi atom untuk melepaskan elektron dan makin berkurang sifat logamnya. Sifat non logam berhubungan dengan keelektronegatifan, yaitu kecenderungan atom untuk menarik elektron. Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), sifat logam berkurang sedangkan sifat non logam bertambah. Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), sifat logam bertambah sedangkan sifat non logam berkurang. Unsur logam terletak pada bagian kiri-bawah dalam sistem periodik unsur, sedangkan unsur non logam terletak pada bagian kanan-atas. Unsur-unsur yang terletak pada daerah peralihan antara unsur logam dengan non logam disebut unsur metaloid. Metalloid adalah unsur yang mempunyai sifat logam dan non logam.</p> <p><em>Kereaktifan.</em> Kereaktifan bergantung pada kecenderungan unsur untuk melepas atau menarik elektron. Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), mula-mula kereaktifan menurun, tapi akan semakin bertambah hingga golongan alkali tanah (VIIA).</p> <p> </p> <p>Unsur golongan ini bersifat basa, sama seperti unsur golongan alkali, namun tingkat kebasaannya lebih lemah. Senyawa Be(OH)2 bersifat amfoter. Artinya bisa bersifat asam atau pun basa. Sedangkan unsur Ra bersifat Radioaktif. Semua logam alkali tanah merupakan logam yang tergolong reaktif, meskipun kurang reaktif dibandingkan dengan unsur alkali. Alkali tanah juga memiliki sifat relatif lunak dan dapat menghantarkan panas dan listrik dengan baik, kecuali Berilium. Logam ini juga memiliki kilapan logam.</p> <p>Logam alkali tanah memiliki jari-jari atom yang besar dan harga ionisasi yang kecil. Dari Berilium ke Barium, nomor atom dan jari-jari atom semakin besar. Selain itu semua logam alkali tanah juga mempunyai kecenderungan teratur mengenai keelektronegatifan yang semakin kecil dan daya reduksi yang semakin kuat dari Berilium ke Barium.</p> <p> </p> <table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" width="602"> <tbody> <tr> <td colspan="6" valign="top" width="602"> <p align="center">Beberapa Sifat Umum Logam Alkali Tanah</p> </td> </tr> <tr> <td valign="top" width="235"><strong>Sifat Umum</strong></td> <td valign="top" width="72"> <p align="center"><strong>Be</strong> <strong></strong><strong></strong></p> </td> <td valign="top" width="72"> <p align="center"><strong>Mg</strong> <strong></strong><strong></strong></p> </td> <td valign="top" width="74"> <p align="center"><strong>Ca</strong> <strong></strong><strong></strong></p> </td> <td valign="top" width="74"> <p align="center"><strong>Sr</strong> <strong></strong><strong></strong></p> </td> <td valign="top" width="75"> <p align="center"><strong>Ba</strong> <strong></strong><strong></strong></p> </td> </tr> <tr> <td valign="top" width="235">Nomor Atom</td> <td valign="top" width="72">4</td> <td valign="top" width="72">12</td> <td valign="top" width="74">20</td> <td valign="top" width="74">38</td> <td valign="top" width="75">56</td> </tr> <tr> <td valign="top" width="235">Konfigurasi Elektron</td> <td valign="top" width="72">[He] 2s<sup>2</sup></td> <td valign="top" width="72">[Ne] 3s<sup>2</sup></td> <td valign="top" width="74">[Ar] 4s<sup>2</sup></td> <td valign="top" width="74">[Kr] 5s<sup>2</sup></td> <td valign="top" width="75">[Xe] 6s<sup>2</sup></td> </tr> <tr> <td valign="top" width="235">Titik Leleh</td> <td valign="top" width="72">1553</td> <td valign="top" width="72">923</td> <td valign="top" width="74">1111</td> <td valign="top" width="74">1041</td> <td valign="top" width="75">987</td> </tr> <tr> <td valign="top" width="235">Titik Didih</td> <td valign="top" width="72">3043</td> <td valign="top" width="72">1383</td> <td valign="top" width="74">1713</td> <td valign="top" width="74">1653</td> <td valign="top" width="75">1913</td> </tr> <tr> <td valign="top" width="235">Jari-jari Atom (Angstrom)</td> <td valign="top" width="72">1.12</td> <td valign="top" width="72">1.60</td> <td valign="top" width="74">1.97</td> <td valign="top" width="74">2.15</td> <td valign="top" width="75">2.22</td> </tr> <tr> <td valign="top" width="235">Jari-jari Ion (Angstrom)</td> <td valign="top" width="72">0.31</td> <td valign="top" width="72">0.65</td> <td valign="top" width="74">0.99</td> <td valign="top" width="74">1.13</td> <td valign="top" width="75">1.35</td> </tr> <tr> <td valign="top" width="235">Energi Ionisasi I (KJ mol<sup>-1</sup>)</td> <td valign="top" width="72">900</td> <td valign="top" width="72">740</td> <td valign="top" width="74">590</td> <td valign="top" width="74">550</td> <td valign="top" width="75">500</td> </tr> <tr> <td valign="top" width="235">Energi Ionisasi II (KJ mol<sup>-1</sup>)</td> <td valign="top" width="72">1800</td> <td valign="top" width="72">1450</td> <td valign="top" width="74">1150</td> <td valign="top" width="74">1060</td> <td valign="top" width="75">970</td> </tr> <tr> <td valign="top" width="235">Elektronegativitas</td> <td valign="top" width="72">1.57</td> <td valign="top" width="72">1.31</td> <td valign="top" width="74">1.00</td> <td valign="top" width="74">0.95</td> <td valign="top" width="75">0.89</td> </tr> <tr> <td valign="top" width="235">Potensial Elektrode (V) <p>M<sup>2+</sup> + 2e à M</p></td> <td valign="top" width="72">-1.85</td> <td valign="top" width="72">-2.37</td> <td valign="top" width="74">-2.87</td> <td valign="top" width="74">-2.89</td> <td valign="top" width="75">-2.90</td> </tr> <tr> <td valign="top" width="235">Massa Jenis (g mL<sup>-1</sup>)</td> <td valign="top" width="72">1.86</td> <td valign="top" width="72">1.75</td> <td valign="top" width="74">1.55</td> <td valign="top" width="74">2.6</td> <td valign="top" width="75">3.6</td> </tr> <tr> <td valign="top" width="235"> </td> <td valign="top" width="72"> </td> <td valign="top" width="72"> </td> <td valign="top" width="74"> </td> <td valign="top" width="74"> </td> <td valign="top" width="75"> </td> </tr> </tbody> </table> <p> </p> <p>Berdasarkan Tabel diatas dapat diamati juga hal-hal sebagai berikut,</p> <ol type="1"><li>Konfigurasi elektronnya menunjukan bahwa logam alkali tanah mempunyai elektron valensi ns<sup>2</sup>. Selain jari-jari atomnya yang lebih kecil dibandingkan logam alkali, kedua elektron valensinya yang telah berpasangan mengakibatkan energi ionisasi logam alkali tanah lebih tinggi daripada alkali.</li><li>Meskipun energi ionisasinya tinggi, tetapi karena energi hidrasi dari ion M<sup>2+</sup> dari alkali tanah lebih besar daripada energi hidrasi ion M<sup>+</sup> dari alkali, mengakibatkan logam alkali tetap mudah melepaskan kedua electron valensinya, sehingga lebih stabil sebagai ion M<sup>2+</sup>.</li><li>Jari-jari atomnya yang lebih kecil dan muatan intinya yang lebih besar mengakibatkan logam alkali tanah membentuk kristal dengan susunan yang lebih rapat, sehingga mempunyai sifat yang lebih keras daripada logam alkali dan massa jenisnya lebih tinggi.</li><li>Berilium mempunyai energi ionisasi yang sangat tinggi dan keelektronegatifan yang cukup besar, kedua hal ini menyebabkan berilium dalam berikatan cenderung membentuk ikatan kovalen.</li><li>Potensial elektrode (reduki) standar logam alkali tanah menunjukkan harga yang rendah (negatif). Hal ini menunjukkan bahwa logam alkali tanah merupakan reduktor yang cukup kuat, bahkan kalsium, stronsium, dan barium mempunyai daya reduksi yang lebih kuat daripada natrium.</li><li>Titik didih dan titik leleh logam alkali tanah lebih tinggi daripada suhu ruangan. Oleh karena itu, unsur-unsur logam alkali tanah berwujud padat pada suhu ruangan.</li></ol> <p>Kemiripan sifat logam alkali tanah disebabkan oleh kecenderungan melepaskan dua elektron valensi. Oleh karena itu senyawanya mempunyai bilangan oksidasi +2, sehingga logam alkali tanah diletakkan pada golongan II A. Alkali tanah termasuk logam yang reaktif, namun Berilium adalah satu-satunya unsur alkali tanah yang kurang reaktif, bahkan tidak bereaksi dengan air. Logam alkali tanah bersifat pereduksi kuat. Semakin ke bawah, sifat pereduksi ini semakin kuat. Hal ini ditunjukkan oleh kemampuan bereaksi dengan air yang semakin meningkat dari Berilium ke Barium. Selain dengan air unsur logam alkali tanah juga bisa bereaksi dengan Oksigen, Nitrogen, dan Halogen </p> <table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody> <tr> <td colspan="2" valign="top" width="538"> <p align="center"><strong>Reaksi-Reaksi Logam Alkali Tanah</strong></p> </td> </tr> <tr> <td valign="top" width="235"><strong>Reaksi secara umum </strong></td> <td valign="top" width="302"><strong>Keterangan</strong></td> </tr> <tr> <td valign="top" width="235">2M<sub>(s)</sub> + O<sub>2(g) </sub>à 2MO<sub>(s)</sub></td> <td valign="top" width="302">Reaksi selain Be dan Mg tak perlu Pemanasan</td> </tr> <tr> <td valign="top" width="235">M<sub>(s)</sub> + O<sub>2(g)</sub> à MO<sub>2 (s)</sub></td> <td valign="top" width="302">Ba mudah, Sr dengan tekanan tinggi, Be, Mg, dan Ca, tidak terjadi</td> </tr> <tr> <td valign="top" width="235">M<sub>(s)</sub> + X<sub>2(g)</sub> à MX<sub>2 (s)</sub></td> <td valign="top" width="302">X: F, Cl, Br, dan I</td> </tr> <tr> <td valign="top" width="235">M<sub>(s) </sub>+<sub> </sub>S<sub>(s)</sub> à MS <sub>(s)</sub></td> <td valign="top" width="302"> </td> </tr> <tr> <td valign="top" width="235">M<sub>(s)</sub> + 2H<sub>2</sub>O<sub> (l)</sub> à M(OH)<sub>2</sub> <sub>(aq)</sub> + H<sub>2 (g)</sub></td> <td valign="top" width="302">Be tidak dapat, Mg perlu pemanasan</td> </tr> <tr> <td valign="top" width="235">3M<sub>(s) </sub>+ N<sub>2 (g) </sub>à M<sub>3</sub>N<sub>2 (s)</sub></td> <td valign="top" width="302">Reaksi berlangsung pada suhu tinggi, Be tidak dapat berlangsung</td> </tr> <tr> <td valign="top" width="235">M<sub>(s) </sub>+ 2H<sup>+</sup><sub>(aq)</sub> à M<sup>2+</sup><sub>(aq) </sub>+ H<sub>2 (g) </sub></td> <td valign="top" width="302">Reaksi cepat berlangsung</td> </tr> <tr> <td valign="top" width="235">M<sub>(s) </sub>+ H<sub>2 (g)</sub> à MH<sub>2 (s)</sub></td> <td valign="top" width="302">Perlu pemanasan, Be dan Mg tidak dapat berlangsung</td> </tr> </tbody> </table> <p> </p> <p>Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Air</p> <p>Berilium tidak bereaksi dengan air, sedangkan logam Magnesium bereaksi sangat lambat dan hanya dapat bereaksi dengan air panas. Logam Kalsium, Stronsium, Barium, dan Radium bereaksi sangat cepat dan dapat bereaksi dengan air dingin. Contoh reaksi logam alkali tanah dan air berlangsung sebagai berikut,</p> <p>Ca<sub>(s)</sub> + 2H<sub>2</sub>O<sub>(l)</sub> → Ca(OH)<sub>2(aq)</sub> + H<sub>2(g)</sub></p> <p> </p> <p><sub>Reaksi Logam Alkali Tanah Dengan Oksigen</sub></p> <p>Dengan pemanasan, Berilium dan Magnesium dapat bereaksi dengan oksigen. Oksida Berilium dan Magnesium yang terbentuk akan menjadi lapisan pelindung pada permukaan logam.Barium dapat membentuk senyawa peroksida (BaO2)</p> <p>2Mg<sub>(s)</sub> + O<sub>2 (g)</sub> → 2MgO<sub>(s)</sub></p> <p>Ba<sub>(s) </sub>+ O<sub>2(g) (berlebihan) </sub>→ BaO<sub>2(s)</sub></p> <p>Pembakaran Magnesium di udara dengan Oksigen terbatas pada suhu tinggi akan dapat menghasilkan Magnesium Nitrida (Mg<sub>3</sub>N<sub>2</sub>)</p> <p>4Mg<sub>(s)</sub> + ½ O<sub>2(g) </sub>+ N<sub>2 (g) </sub>→ MgO<sub>(s)</sub> + Mg<sub>3</sub>N<sub>2(s)</sub></p> <p>Bila Mg<sub>3</sub>N<sub>2</sub> direaksikan dengan air maka akan didapatkan gas NH<sub>3</sub></p> <p>Mg<sub>3</sub>N<sub>2(s) </sub>+ 6H<sub>2</sub>O<sub>(l)</sub> → 3Mg(OH)<sub>2(s) </sub>+ 2NH<sub>3(g)</sub></p> <p> </p> <p>Reaksi Logam Alkali Tanah Dengan Nitrogen</p> <p>Logam alkali tanah yang terbakar di udara akan membentuk senyawa oksida dan senyawa Nitrida dengan demikian Nitrogen yang ada di udara bereaksi juga dengan Alkali Tanah. Contoh,</p> <p>3Mg<sub>(s) </sub>+ N<sub>2(g) </sub>→ Mg<sub>3</sub>N<sub>2(s)</sub></p> <p> </p> <p>Reaksi Logam Alkali Tanah Dengan Halogen</p> <p>Semua logam Alkali Tanah bereaksi dengan halogen dengan cepat membentuk garam Halida, kecuali Berilium. Oleh karena daya polarisasi ion Be<sup>2+</sup> terhadap pasangan elektron Halogen kecuali F<sup>-</sup>, maka BeCl<sub>2</sub> berikatan kovalen. Sedangkan alkali tanah yang lain berikatan ion. Contoh,</p> <p>Ca<sub>(s)</sub> + Cl<sub>2(g) </sub>→ CaCl<sub>2(s)</sub></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>III. KESADAHAN AIR</strong></p> <p>Kesadahan air adalah kandungan mineral-mineral yang terdapat di dalam air umumnya mengandung ion Ca<sup>2+</sup> dan Mg<sup>2+</sup>. Selain ion kalsium dan magnesium, penyebab kesadahan juga bisa merupakan ion logam lain maupun garam-garam bikarbonat dan sulfat. Kesadahan air ini dapat dilihat pada air ketika sedang mencuci, karena sebenarnya air sadah sendiri adalah air biasa yang sering digunakan sehari-hari. Dari air tersebut kita akan menemukan dua jenis air:</p> <p> </p> <p>Air Lunak</p> <p>Jika busa sabun yang dihasilkan pada air itu cukup banyak maka air tersebut termasuk air lunak. Air lunak adalah air yang mengandung kadar mineral yang rendah. Penentuan air ini dilihat dari jumlah busa sabun yang dihasilkan.</p> <p> </p> <p>Air Sadah (hard water)</p> <p>Jika busa sabun yang dihasilkan pada air itu sangat sedikit atau bahkan tidak menghasilkan sabun sama sekali maka air tersebut merupakan air sadah. Air sadah ini adalah air yang mengandung kadar mineral yang sangat tinggi. Biasanya secara fisik terlihat air tampak keruh. Kesadahan air total dinyatakan dalam satuan <a title="Ppm" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ppm">ppm</a> <a title="Berat" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berat">berat</a> per <a title="Volume" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Volume">volume</a> (w/v) dari CaCO<sub>3</sub>. Air sadah yang bercampur sabun dapat membentuk gumpalan (<em>scum)</em> yang sukar dihilangkan.</p> <p>Air sadah digolongkan menjadi dua jenis, berdasarkan jenis anion yang diikat oleh kation (Ca<sup>2+</sup> atau Mg<sup>2+</sup>), yaitu air sadah sementara dan air sadah tetap.</p> <p><em>Air Sadah Sementara,</em> yaitu air yang mengandung garam hidrogen karbonat (Ca(HCO<sub>3</sub>)<sub>2</sub> dan Mg(HCO<sub>3</sub>)<sub>2</sub>). Senyawa Kalsium Karbonat dan Magnesium Karbonat dari batu kapur dan dolomite dapat larut menjadi senyawa Bikarbonat karena adanya gas karbondioksida di udara.</p> <p>CaCO<sub>3(S)</sub> + 2 H<sub>2</sub>O(l) + CO<sub>2(g)</sub> → Ca(HCO<sub>3</sub>)<sub>2</sub></p> <p><em>Air Sadah Tetap,</em> yaitu air yang mengandung garam selain garam hidrogen karbonat, seperti garam sulfat (CaSO<sub>4, </sub>MgSO<sub>4</sub>) dan garam klorida (CaCl<sub>2</sub>, MgCl<sub>2</sub>). Air sadah tetap tidak dapat dihilangkan dengan pemanasan, tetapi harus ditambahkan Natrium Karbonat (soda) <em></em></p> <p>MgCl<sub>2(aq)</sub> + Na<sub>2</sub>CO<sub>3(aq)</sub> → MgCO<sub>3(s)</sub> + 2NaCl<sub>(aq)</sub></p> <p>Air sadah kurang baik apabila digunakan untuk mencuci dengan menggunakan sabun (NaC<sub>17</sub>H<sub>35</sub>COO). Hal ini disebabkan karena ion Ca<sup>2+</sup> atau Mg<sup>2+</sup> dalam air sadah dapat mengendapkan sabun sehingga membentuk endapan berminyak yang terapung dipermukaan air. Dengan demikian, sabun hanya sedikit membuih dan daya pembersih sabun berkurang.</p> <p>2NaC<sub>17</sub>H<sub>35</sub>COO<sub>(aq)</sub> + Ca<sup>2+ </sup>→ Ca(C<sub>17</sub>H<sub>35</sub>COO)<sub>2</sub> <sub>(s)</sub> + 2Na<sup>+</sup><sub>(aq)</sub></p> <p> </p> <p>Walaupun tidak berbahaya, air sadah dapat menimbulkan kerugian, diantaranya :</p> <ul type="disc"><li>Kesadahan Air dapat menurunkan efisiensi dari deterjen dan sabun.</li><li>Kesadahan Air dapat menyebabkan noda pada bahan pecah belah dan bahan flat.</li><li>Kesadahan Air dapat menyebabkan bahan linen berubah pucat.</li><li>Mineral Kesadahan Air dapat menyumbat semburan pembilas dan saluran air.</li><li>Residu Kesadahan Air dapat melapisi elemen pemanas dan menurunkan efisiensi panas.</li><li>Kesadahan Air dapat menciptakan biuh logam pada kamar mandi <em>shower</em> dan <em>bathtubs</em>.</li></ul> <p><strong> </strong></p> <p><strong>Menghilangkan Kesadahan </strong></p> <p><em>Pemanasan</em>. Pemanasan dapat menghilangkan kesadahan sementara. Pada suhu tinggi, garam hidrogen karbonat Ca(HCO<sub>3</sub>)<sub>2 </sub>akan terutarai, sehingga ion Ca<sup>2+</sup> akan mengendap sebagai CaCO<sub>3</sub></p> <p>Ca(HCO<sub>3</sub>)<sub>2(aq)</sub> à CaCO<sub>3(s)</sub> + CO<sub>2(g)</sub> + H<sub>2</sub>O<sub>(l)</sub></p> <p><em>Penambahan ion karbonat.</em> Soda (NaCO<sub>3</sub>).10H<sub>2</sub>O yang ditambahkan dalam air sadah dapat mengendapkan ion Ca<sup>2+</sup> menjadi endapan CaCO<sub>3.</sub></p> <p>Na<sub>2</sub>CO<sub>3.</sub>10H<sub>2</sub>O<sub>(s) </sub>à 2Na<sup>+</sup><sub>(aq)</sub> + CO<sub>3</sub><sup>2- </sup>+ 10H<sub>2</sub>O</p> <p>CaCl<sub>2</sub> à Ca<sup>2+</sup><sub>(aq)</sub> + 2Cl<sup>-</sup><sub>(aq)</sub></p> <p>Na<sub>2</sub>CO<sub>3.</sub>10H<sub>2</sub>O<sub>(s)</sub> + CaCl<sub>2</sub> à 2NaCl + CaCO<sub>3 </sub>+ 10H<sub>2</sub>O</p> <p><em>Menggunakan zat pelunak air.</em> Natrium Heksametafosfat [Na<sub>2</sub>(Na<sub>4</sub>(PO<sub>3</sub>))] dapat digunakan untuk menghilangkan air sadah yang mengandung ion Ca<sup>2+</sup> dan Mg<sup>2+</sup>. Kedua ion ini akan diubah menjadi ion kompleks yang mudah larut, sehingga tidak dapat bergabung dengan ion dari sabun.</p> <p>Na<sub>2</sub>[Na<sub>4</sub>(PO<sub>3</sub>)<sub>6</sub>]<sub>(s)</sub> à 2Na<sup>+</sup><sub>(aq)</sub> + [Na<sub>4</sub>(PO<sub>3</sub>)<sub>6</sub>]<sup>2-</sup><sub>(aq)</sub></p> <p>CaCl<sub>2</sub> à Ca<sup>2+</sup> + 2Cl<sup>-</sup></p> <p>Na<sub>2</sub>[Na<sub>4</sub>(PO<sub>3</sub>)<sub>6</sub>] + CaCl<sub>2</sub> à 2NaCl + Ca[Na<sub>4</sub>(PO<sub>3</sub>)<sub>6</sub>]</p> <p><em>Menggunakan resin penukar ion.</em> Resin berfungsi mengikat semua kation atau anion yang ada di dalam air sadah.</p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>IV. PROSES EKSTRAKSI LOGAM ALKALI TANAH</strong></p> <p>Ekstraksi adalah pemisahan suatu unsur dari suatu senyawa. Logam alkali tanah dapat di ekstraksi dari senyawanya. Untuk mengekstraksinya kita dapat menggunakan dua cara, yaitu metode reduksi dan metode elektrolisis.</p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>Ekstraksi Berilium (Be)</strong></p> <p><em>Metode reduksi</em></p> <p>Untuk mendapatkan Berilium, bisa didapatkan dengan mereduksi BeF<sub>2</sub>. Sebelum mendapatkan BeF<sub>2, </sub>kita harus memanaskan beril [Be3Al<sub>2</sub>(SiO<sub>6</sub>)<sub>3</sub>] dengan Na<sub>2</sub>SiF<sub>6</sub> hingga 700 <sup>0</sup>C. Karena beril adalah sumber utama berilium.</p> <p>BeF<sub>2 </sub>+ Mg à MgF<sub>2 </sub>+ Be</p> <p> </p> <p><em>Metode Elektrolisis</em></p> <p>Untuk mendapatkan berilium juga kita dapat mengekstraksi dari lelehan BeCl<sub>2</sub> yang telah ditambah NaCl. Karena BeCl<sub>2</sub> tidak dapat mengahantarkan listrik dengan baik, sehingga ditambahkan NaCl. Reaksi yang terjadi adalah : </p> <p>Katoda : Be<sup>2+ </sup> + 2e<sup>- </sup>à Be</p> <p>Anode : 2Cl<sup>-</sup> à Cl<sub>2</sub> + 2e<sup>-</sup></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>Ekstraksi Magnesium (Mg)</strong></p> <p><em>Metode Reduksi</em></p> <p>Untuk mendapatkan magnesium kita dapat mengekstraksinya dari dolomit [MgCa(CO<sub>3</sub>)<sub>2</sub>] karena dolomite merupakan salah satu sumber yang dapat menhasilkan magnesium. Dolomite dipanaskan sehingga terbentuk MgO.CaO. lalu MgO.CaO. dipanaskan dengan FeSi sehingga menhasilkan Mg.</p> <p>2[ MgO.CaO] + FeSi à 2Mg + Ca<sub>2</sub>SiO<sub>4</sub> + Fe</p> <p> </p> <p><em>Metode Elektrolisis</em></p> <p>Selain dengan ekstraksi dolomite magnesium juga bisa didapatkan dengan mereaksikan air alut dengan CaO. Reaksi yang terjadi : </p> <p>CaO + H<sub>2</sub>O à Ca<sup>2+ </sup> + 2OH<sup>-</sup></p> <p>Mg<sup>2+ </sup>+ 2OH<sup>- </sup> à Mg(OH)<sub>2</sub></p> <p>Selanjutnya Mg(OH)<sub>2 </sub>direaksikan dengan HCl Untuk membentuk MgCl<sub>2</sub></p> <p>Mg(OH)<sub>2</sub> + 2HCl à MgCl<sub>2</sub> + 2H<sub>2</sub>O</p> <p>Setelah mendapatkan lelehan MgCl<sub>2</sub> kita dapat mengelektrolisisnya untuk mendapatkan magnesium</p> <p>Katode : Mg<sup>2+</sup> + 2e<sup>-</sup> à Mg</p> <p>Anode : 2Cl<sup>-</sup> à Cl<sub>2</sub> + 2e<sup>-</sup></p> <p><sup> </sup></p> <p><strong>Ekstraksi Kalsium (Ca)</strong></p> <p><em>Metode Elektrolisis </em></p> <p>Batu kapur (CaCO<sub>3</sub>) adalah sumber utama untuk mendapatkan kalsium (Ca). Untuk mendapatkan kalsium, kita dapat mereaksikan CaCO<sub>3 </sub>dengan HCl agar terbentuk senyawa CaCl<sub>2</sub>. Reaksi yang terjadi :</p> <p>CaCO<sub>3</sub> + 2HCl à CaCl<sub>2 </sub>+ H<sub>2</sub>O + CO<sub>2</sub></p> <p> </p> <p>Setelah mendapatkan CaCl<sub>2, </sub>kita dapat mengelektrolisisnya agar mendapatkan kalsium (Ca). Reaksi yang terjadi :</p> <p>Katoda ; Ca<sup>2+ </sup>+ 2e<sup>- </sup>à Ca</p> <p>Anoda ; 2Cl<sup>-</sup> à Cl<sub>2</sub> + 2e<sup>-</sup></p> <p> </p> <p><em>Metode Reduksi</em></p> <p> </p> <p>Logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan dengan mereduksi CaO oleh Al atau dengan mereduksi CaCl<sub>2</sub> oleh Na. Reduksi CaO oleh Al </p> <p>6CaO + 2Al à 3 Ca + Ca<sub>3</sub>Al<sub>2</sub>O<sub>6</sub></p> <p> </p> <p>Reduksi CaCl<sub>2 </sub>oleh Na </p> <p>CaCl<sub>2</sub> + 2 Na à Ca + 2NaCl</p> <p> </p> <p><strong>Ekstraksi Strontium (Sr)</strong></p> <p><em>Metode Elektrolisis </em></p> <p>Untuk mendapatkan Strontium (Sr), Kita bisa mendapatkannya dengan elektrolisis lelehan SrCl<sub>2</sub>. Lelehan SrCl<sub>2 </sub>bisa didapatkan dari senyawa selesit [SrSO<sub>4</sub>]. Karena Senyawa selesit merupakan sumber utama Strontium (Sr). Reaksi yang terjadi ; </p> <p>katode ; Sr<sup>2+</sup> +2e<sup>- </sup> à Sr</p> <p>anoda ; 2Cl<sup>-</sup> à Cl<sub>2</sub> + 2e<sup>-</sup></p> <p> </p> <p><strong>Ekstraksi Barium (Ba)</strong></p> <p><em>Metode Elektrolisis </em></p> <p>Barit (BaSO<sub>4</sub>) adalah sumber utama untuk memperoleh Barium (Ba). Setelah diproses menjadi BaCl<sub>2</sub> barium bisa diperoleh dari elektrolisis lelehan BaCl<sub>2. </sub>Reaksi yang terjadi :</p> <p>katode ; Ba<sup>2+</sup> +2e<sup>- </sup> à Ba</p> <p>anoda ; 2Cl<sup>-</sup> à Cl<sub>2</sub> + 2e<sup>-</sup></p> <p> </p> <p><em>Metode Reduksi</em></p> <p>Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita peroleh dengan mereduksi BaO oleh Al. Reaksi yang terjadi : </p> <p>6BaO + 2Al à 3Ba + Ba<sub>3</sub>Al<sub>2</sub>O<sub>6.</sub></p> <p><sub> </sub></p> <p><strong>V. KEBERADAAN DI ALAM</strong></p> <p>Logam alkali tanah memilii sifat yang reaktif sehingga di alam hanya ditemukan dalam bentuk senyawanya. Berikut keberadaan senyawa yang mengandung logam alkali :</p> <p>Berilium. Berilium tidak begitu banyak terdapat di kerak bumi, bahkan hampir bisa dikatakan tidak ada. Sedangkan di alam berilium dapat bersenyawa menjadi Mineral beril [Be<sub>3</sub>Al<sub>2</sub>(SiO <sub>6</sub>)<sub>3</sub>], dan Krisoberil [Al<sub>2</sub>BeO<sub>4</sub>].</p> <p> </p> <p>Magnesium. Magnesium berperingkat nomor 7 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 1,9% keberadaannya. Di alam magnesium bisa bersenyawa menjadi Magnesium Klorida [MgCl<sub>2</sub>], Senyawa Karbonat [MgCO<sub>3</sub>], Dolomit [MgCa(CO<sub>3</sub>)<sub>2</sub>], dan Senyawa Epsomit [MgSO<sub>4</sub>.7H<sub>2</sub>O]</p> <p> </p> <p>Kalsium. Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di kerak bumi. Bahkan kalsium menjadi nomor 5 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 3,4% keberadaanya. Di alam kalsium dapat membentuk senyawa karbonat [CaCO<sub>3</sub>], Senyawa Fospat [CaPO<sub>4</sub>], Senyawa Sulfat [CaSO<sub>4</sub>], Senyawa Fourida [CaF]</p> <p> </p> <p>Stronsium. Stronsium berada di kerak bumi dengan jumlah 0,03%. Di alam strontium dapat membuntuk senyawa Mineral Selesit [SrSO<sub>4</sub>], dan Strontianit</p> <p> </p> <p>Barium. Barium berada di kerak bumi sebanyak 0,04%. Di alam barium dapat membentuk senyawa : Mineral Baritin [BaSO<sub>4</sub>], dan Mineral Witerit [BaCO<sub>3</sub>]</p> <p> </p> <p><strong>VI. APLIKASI LOGAM ALKALI TANAH</strong></p> <p>Berilium (Be)</p> <p>1. Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuat, akan tetapi bermasa lebih ringan. Biasanya paduan ini digunakan pada kemudi pesawat Zet.</p> <p>2. Berilium digunakan pada kaca dari sinar X.</p> <p>3. Berilium digunakan untuk mengontrol reaksi fisi pada reaktor nuklir</p> <p>4. Campuran berilium dan tembaga banyak dipakai pada alat listrik, maka Berilium sangat penting sebagai komponen televisi.</p> <p> </p> <p>Magnesium (Mg)</p> <p>1. Magnesium digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang api dan pada lampu Blitz.</p> <p>2. Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku, karena senyawa MgO memiliki titik leleh yang tinggi.</p> <p>3. Senyawa Mg(OH)<sub>2</sub> digunakan dalam pasta gigi untuk mengurangi asam yang terdapat di mulut dan mencagah terjadinnya kerusakan gigi, sekaligus sebagai pencegah maag</p> <p>4. Mirip dengan Berilium yang membuat campuran logam semakin kuat dan ringan sehingga biasa digunakan pada alat alat rumah tangga.</p> <p> </p> <p>Kalsium (Ca)</p> <p>1. Kalsium digunakan pada obat obatan, bubuk pengembang kue dan plastik.</p> <p>2. Senyawa CaSO<sub>4</sub> digunakan untuk membuat Gips yang berfungsi untuk membalut tulang yang patah.</p> <p>3. Senyawa CaCO<sub>3</sub> biasa digunakan untuk bahan bangunan seperti komponen semen dan cat tembok.Selain itu digunakan untuk membuat kapur tulis dan gelas.</p> <p>4. Kalsium Oksida (CaO) dapat mengikat air pada Etanol karena bersifat dehidrator,dapat juga mengeringkan gas dan mengikat Karbondioksida pada cerobong asap.</p> <p>5. Ca(OH)<sub>2</sub> digunakan sebagai pengatur pH air limbah dan juga sebagai sumber basa yang harganya relatif murah</p> <p>6. Kalsium Karbida (CaC<sub>2</sub>) disaebut juga batu karbit merupakan bahan untuk pembuatan gas asetilena (C<sub>2</sub>H<sub>2</sub>) yang digunakan untuk pengelasan.</p> <p>7. Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan teri yang berfungsi sebagai pembentuk tulang dan gigi.</p> <p> </p> <p>Stronsium (Sr)</p> <p>1. Stronsium dalam senyawa Sr(no<sub>3</sub>)<sub>2</sub> memberikan warna merah apabila digunakan untuk bahan kembang api.</p> <p>2. Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa digunakan dalam pembuatan kaca televisi berwarna dan komputer.</p> <p>3. Untuk pengoperasian mercusuar yang mengubah energi panas menjadi listrik dalam baterai nuklir RTG (Radiisotop Thermoelectric Generator).</p> <p> </p> <p>Barium (Ba)</p> <p>1. BaSO<sub>4</sub> digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan karena mampu menyerap sinar X meskipun beracun.</p> <p>2. BaSO<sub>4</sub> digunakan sebagai pewarna pada plastic karena memiliki kerapatan yang tinggi dan warna terang.</p> <p>3. Ba(NO<sub>3</sub>)<sub>2</sub> digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang api.</p>Kimia Anorganik IIhttp://www.blogger.com/profile/03919022497018386233noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4247179574560148214.post-40852535132654931802009-10-31T14:46:00.000+07:002009-10-31T15:08:55.170+07:00PENYEBAB RASA ASIN PADA AIR LAUT....<span style="font-family:verdana;"><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 255, 102);">Bagaimanakah rasa air laut?? ASIN,, Kenapa rasa air laut asin?? Darimanakah rasa asin itu??</span><br /><br /><span style="color: rgb(102, 255, 255);">Merasa bingung khan?? Mari kita bicarakan bersama....</span><br /><br /></span><p style="color: rgb(102, 255, 255);"><b>Laut</b> adalah ku<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_nrmWKNpC4UE/Ss9tg1MNM8I/AAAAAAAAABs/-A6QWctWVH0/s1600-h/ocean.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 134px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_nrmWKNpC4UE/Ss9tg1MNM8I/AAAAAAAAABs/-A6QWctWVH0/s200/ocean.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5390647689787290562" border="0" /></a>mpulan air asin yang luas dan berhubungan dengan samudra.</p><span style="color: rgb(102, 255, 255);">Penyebab rasa asin itu adalah garam-garaman yang terkandung di dalam air laut. Air di laut merupakan campuran dari 96,5% air murni dan 3,5% material lainnya seperti garam-garaman, gas-gas terlarut, bahan-bahan organik dan partikel-partikel tak terlarut. Sifat-sifat fisis utama air laut ditentukan oleh 96,5% air murni.Jumlah dari seluruh garam-garaman dalam gram pada setiap kilogram air laut disebut salinitas. Garam adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua bagian yang bermuatan positif dan bermuatan negatif yang keduanya saling tarik menarik sehingga membentuk “garam” (bagian yang bermuatan positif dan negatif ini disebut ION). Unsur Garam-garaman utama yang terdapat dalam air laut adalah klorida (55%), natrium (31%), sulfat (8%), magnesium (4%), kalsium (1%), potasium (1%) dan sisanya </span><a style="color: rgb(102, 255, 255);" name="more"></a><span style="color: rgb(102, 255, 255);">(kurang dari 1%) teridiri dari bikarbonat, bromida, asam borak, strontium dan florida.</span><p style="text-align: justify;"><br /></p><span style="color: rgb(255, 102, 102);">Darimanakah asalnya garam-garamam tersebut??</span><br /><span style="color: rgb(102, 255, 255);">Sumber utama garam-garaman di laut adalah pelapukan batuan di darat, gas-gas vulkanik dan sirkulasi lubang-lubang hidrotermal (hydrothermal vents) di laut dalam. Bagaimana prosesnya? Kita tahu bahwa laut adalah tempat berkumpulnya semua air; air dari rumah, selokan, sungai, semua air, termasuk air hujan. Kesemuanya mengalir menuju laut, sambil “mencuci” batuan, tanah, semua benda yang dilewatinya, sambil membawa juga ion-ion tadi (semua terjadi dalam proses hidrologis). Belum lagi peristiwa alam seperti letusan gunung api baik yang di daratan maupun di lautan, semua memberi kandungan khlor yang berlimpah bagi lautan. Proses ini terjadi secara terus menerus selama milyaran tahun.</span><a style="color: rgb(102, 255, 255);" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjM6_S-6eaFkw3_g1VLlC4BNAoO92YLNr1JYIllO9Xh-WIjIp7ngxl86QCZ_W6ddo-Id1gzDTfYmRpqcfl3aoIbN1w3sEDhomC14EcGk9C3iyieb303o6fhGfKnqpOKCxYPEwRijdbCUlWT/s1600-h/air-tanah-2.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5364169968992990370" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjM6_S-6eaFkw3_g1VLlC4BNAoO92YLNr1JYIllO9Xh-WIjIp7ngxl86QCZ_W6ddo-Id1gzDTfYmRpqcfl3aoIbN1w3sEDhomC14EcGk9C3iyieb303o6fhGfKnqpOKCxYPEwRijdbCUlWT/s320/air-tanah-2.jpg" style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; float: left; height: 175px; width: 320px;" border="0" /></a><br /><br /><span style="color: rgb(102, 255, 255);">Laut, menurut sejarahnya, terbentuk 4,4 milyar tahun yang lalu, dimana awalnya bersifat sangat asam dengan air yang mendidih (dengan suhu sekitar 100°C) karena panasnya Bumi pada saat itu. Asamnya air laut terjadi karena saat itu atmosfir Bumi dipenuhi oleh Karbondioksida. Keasaman air inilah yang menyebabkan tingginya pelapukan yang terjadi yang menghasilkan garam-garaman yang menyebabkan air laut menjadi asin seperti sekarang ini.</span>Kimia Anorganik IIhttp://www.blogger.com/profile/03919022497018386233noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4247179574560148214.post-2405108316034988792009-10-17T12:40:00.014+07:002009-10-28T16:10:50.391+07:00Menghitung besarnya % rongga kosong<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwE7dy1LG353JnbCnDO9jUU3ovmmW-BQh0yjCncIFzn0wEeU5MbUeQko_4Z0QBH6B5rjmonCWu9Fr3u142-pAl4IXyCFGBGKn81n0SzdnkjHrqac5yoMkIqp_eeeOrv9ygd8qUlIK5L5TT/s1600-h/kubus+sederhana.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: right; cursor: pointer; width: 125px; height: 125px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwE7dy1LG353JnbCnDO9jUU3ovmmW-BQh0yjCncIFzn0wEeU5MbUeQko_4Z0QBH6B5rjmonCWu9Fr3u142-pAl4IXyCFGBGKn81n0SzdnkjHrqac5yoMkIqp_eeeOrv9ygd8qUlIK5L5TT/s320/kubus+sederhana.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5393442022228940738" border="0" /></a><br /><span style="color: rgb(51, 51, 255);"> </span><span style="font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255);">Berapakah % rongga kosong pada kubus sederhana?</span><br /><div style="text-align: justify;">Pada kubus sederhana, panjang sisi = jarak<br />2 pusat atom (a) = 2 r, dan dalam kubus terdapat 8 atom, setiap atom memiliki sebesar 1/8 bagian sehingga<br />Volume rongga = volume kubus – 8 x 1/8 volume atom<br />= a3 –4/3 r3<br />= 2r x 2r x 2r – 4/3 r3<br />= 8r3 -4,187r3<br />= 3,813 r3<br />Jadi % rongga<br />Kubus sederhana = 3,813 r3 / 8r3 x 100%<br />= 47,67 %<br /><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_Bj3mZfd8eEwnky8HsXzf9Jv57JlaiBUNGwBPNsGcRQwEtaWbekA_23vTTyLGNH9qZ1j-SH6N2fS_7yk1y-wfKENetPpO1d-3VSc1IQDwFUpH7XXaxsYXo_tjqWMjSNDYX-YWRO6diDAw/s1600-h/3tetra.gif"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: right; cursor: pointer; width: 265px; height: 198px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_Bj3mZfd8eEwnky8HsXzf9Jv57JlaiBUNGwBPNsGcRQwEtaWbekA_23vTTyLGNH9qZ1j-SH6N2fS_7yk1y-wfKENetPpO1d-3VSc1IQDwFUpH7XXaxsYXo_tjqWMjSNDYX-YWRO6diDAw/s320/3tetra.gif" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5393442200897439538" border="0" /></a><br /><br /><br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255);">Berapakah besarnya % rongga kosong pada tetrahedral?</span><br />Bangun tetrahedral memiliki alas berbentuk segitiga, dan terdapat 4 buah atom, yang masing-masing atom berkontribusi sebesar 1/6 bagian, dan apabila kita tarik garis tiap inti atom maka akan terbentuk limas segitiga, sehingga :<br /><br />alas limas = jarak antar pusat atom = 2r<br />tinggi segitiga, dicari dengan teorema pytagoras, diperoleh t= 1,732 r<br />dan tinggi limas, t = 1,803 r<br />Volume rongga = volume limas alas segitiga - 4x 1/6 Volume atom<br />= (1/2x alas x tinggi segi tiga x tinggi limas)- 4x 1/6 x 4/3 r 3<br />=1/2 x 2r x 1,732 r x 1,803 r - 2,79 r3<br />= 3,12 r3- 2,7 r3<br />= 0,33 r3<br />Jadi % rongga tetrahedral = 0,33 r3/ 3,12 r3 x 100%<br />= 10,58 %<br /><br /><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilIKuB-IuVGPta6XkyoRVyTcT7TjN6zOP3eS3zjCw2HGayLuwtlagM4L6aFyvazmWuF5kCK078rDnzD6T8oxUy-OTvrB157sj1CI217RyoT5bI4zVqOt8GLLWEd9YVMsMJjB3_qotqE5GK/s1600-h/body_centered_cubic2.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: right; cursor: pointer; width: 194px; height: 189px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilIKuB-IuVGPta6XkyoRVyTcT7TjN6zOP3eS3zjCw2HGayLuwtlagM4L6aFyvazmWuF5kCK078rDnzD6T8oxUy-OTvrB157sj1CI217RyoT5bI4zVqOt8GLLWEd9YVMsMJjB3_qotqE5GK/s320/body_centered_cubic2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5393442503881195026" border="0" /></a><br /><br /><br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255);">Berapakah besarnya % rongga kosong pada body centered cubic?</span><br /><br />Pada Bcc diagonal ruang merupakan jumlah dari 4 buah jari-jari atom =4r . karena tiap bagian atom saling bersentuhan,<br />Diagonal persegi = √a2 + a2 = a√2<br />Maka, Panjang diagonal ruang kubus= a √3 =1,732 a<br />1,732 a = 4r<br />a = 4r /1,732<br />a =2,31r<br />Volume rongga = volume kubus- 2 volume atom<br />= a x a x a – 2 x 4/3 π r3<br />= 2,31r x 2,31r x 2,31r - 8/3 π r3<br />= 12,31 r3- 8,37 r3<br />=3,94 r3<br />Jadi % rongga kubus pusat badan = 3,94 r3 / 12,31 r3 X 100% = 32 %<br /><br /><br /><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjSwZkECGCanpUza6OTiI2Lsa86Lvj3zfiFN6cXv4ZQKmnPEq0ZyDzgydlLfXBsj6DK_ISQEsjg9GrALBeqQtjfXmzBwArUjJfyWGsTAPPOvhNWWxX2qbl_9Or5vdhM9VeaOS4lFMahtzs/s1600-h/FCC.ht2.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: right; cursor: pointer; width: 220px; height: 301px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjSwZkECGCanpUza6OTiI2Lsa86Lvj3zfiFN6cXv4ZQKmnPEq0ZyDzgydlLfXBsj6DK_ISQEsjg9GrALBeqQtjfXmzBwArUjJfyWGsTAPPOvhNWWxX2qbl_9Or5vdhM9VeaOS4lFMahtzs/s320/FCC.ht2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5393444149975586402" border="0" /></a><br /><br /><br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255);">Berapakah besarnya % rongga kosong pada face centered cubic?</span><br /><br />Dalam Fcc panjang diagonal sisi = 4r, karena ada 3 atom yg saling bersentuhan 1 x 2r dan 2 x 1r.<br />Panjang diagonal sisi = √a2 + a2<br />= a√2<br />= 1,414 a<br />1,414 a = 4r<br />a = 4r / 1,414<br />a = 2,83 r<br />Volume rongga = volume kubus- 4 volume atom<br />= a3– 4 x 4/3 π r3<br />=2,83 r x 2,83 r x 2,83 r - 16/3x π r3<br />= 22,615 r3- 16,75 r3<br />=5,86 r3<br />Jadi % rongga Fcc = 5,86 r3 / 16,75 r3 X 100% = 25,93 %</div>Kimia Anorganik IIhttp://www.blogger.com/profile/03919022497018386233noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4247179574560148214.post-85024865860581840762009-09-26T13:41:00.001+07:002009-10-28T16:14:21.902+07:00Mengapa Emas Berwarna Kuning Keemasan Dan Mengapa Tembaga Berwarna Merah Tembaga???<div style="text-align: justify;"><span style="color: rgb(204, 204, 255);"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;"><span style="font-family:times new roman;">Elektron dalam atom akan menyerap energi saat cahaya mengenai permukaan logam sehingga elektron akan mengalami perpindahan ke orbital dengan tingkat energi yang lebih tinggi(tereksitasi). Elektron negatif pada tingkat energi yang lebih tinggi dan "hole" positif pada tingkat energi yang lebih rendah. Sementara logam merupakan penghantar listrik yang baik, arus diinduksi pada perukaan sampai pada pasanan orbital kosong. Adanya arus ini menyebabkan logam berwarna, ketika elektron jatuh kembali ke tingkat energi semula dan memancarkan cahaya. Jika semua warna diserap dan dipancarkan dalam jumlah yang sama maka warna yan terjadi adalah warna metalik mengkilat, sedangkan untuk logam yang lain kemungkinan untuk menyerap dan memancarkan warna yang bervariasi berantung pada tingkat energi elektron.<br /><br />Emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik unsur yang memiliki simbol Au dan nomor atom 79. Sebuah logam transisi ( trivalen dan univalen ) yang lembek, mengkilap, kuning, berat, " maleable" dan " ductile'. emas tidak bereaksi dengan zat kimia lainnya tapi terserang oleh klorin, fluorin, dan aqua regja. Logam ini banyak terdapat di nugget emas atau serbuk di bebatuan dan di deposit alluvial dan salah satu logam coinage. Emas melebur pada suhu sekitar 1000 derajat celcius</span></span></span></span><span style="color: rgb(204, 204, 255);">.</span><br /><span style="font-family:times new roman;"><br /><span style="color: rgb(102, 0, 204);"><span style="color: rgb(204, 204, 255);">Warna yang terdapat pada emas adalah disebabkan oleh frekuensi plasmon emas yang terletak pada julat penglihatan, mengakibatkan warna merah dan kuning dipantulkan sementara warna biru diserap. Hanya koloid perak mempunyai interaksi yang sama terhadap cahaya, tetapi dalam frekuensi yang lebih pendek, sehingga menyebabkan warna koloid perak menjadi kuning.</span><br /><br /><span style="color: rgb(204, 204, 255);">Tembaga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Cu dan nomor atom 29. tembaga merupakan konduktor panas dan listrik yang baik. Selain itu unsur ini memiliki korosi yang lambat sekali.Warna yang terdapat pada tembaga disebabkan oleh struktur jalurnya, yaitu memantulkan cahaya merah dan jingga dan menyerap frekuensi-frekuensi lain dalam spektrum tampak.</span><br /><br /><span style="color: rgb(204, 204, 255);">Terjadinya perbedaan warna pada emas dan tembaga disebabkan karena kurang efisiennya penyerapan dan pemancaran warna cahaya biru pada spektrum logam tersebut. Sedangkan warna komplemen dari biru adalah orange yang berasal dari gabungan warna kunig dan merah. Tembaga memiliki elektron terluar pada orbital 3d sedangkan emas 5d sehingga apabila terjadi pancaran energi maka emas akan memancarkan energi yang lebih tinggi dan karena dalam hal ini yang dipancarkan adalah jingga (warna cahaya biru diserap) maka emas akan memancarkan warna kuning dengan energi yang lebih tinggi dan tembaga akan memancarkan warna merah.</span><br /></span></span><span style="color: rgb(102, 0, 204);"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;"></span></span></span></div>Kimia Anorganik IIhttp://www.blogger.com/profile/03919022497018386233noreply@blogger.com0